Kim menyalakan shower dan berdiri diatas pancuran air yang mulai membasahi tubuhnya. Ia memejamkan matanya sebentar dan mengusap wajahnya.
Entah kenapa dirinya sudah menerima kenyataan tentang Sunghoon yang tidak bisa ia harapkan lagi tapi karena Wonyoung, hatinya kembali berharap namun kenyataan yang ia dapatkan ternyata sama saja.
"taksi ya.. kenapa jadi Sunghoon?"
🥀🥀🥀
"kamsahamnida"
Soobin memegang satu cup eskrim yang besar kemudian memakannya, ia pun juga menyuapi Kim yang sendari tadi melamun namun tetap menyantap es krim itu.
"oppa aku mau ke sana" ucap Kim.
"eo! ayo ayo!"
Soobin merangkul Kim dan berjalan. Cukup banyak mata yang tertuju pada mereka tapi sorot mata Soobin hanya menuju ke sekeliling mall dan Kim. Sesekali ia memegangi dadanya yang terasa sakit sampai ia melepaskan rangkulan Kim dan seketika hilang.
'penasaran Kim kenapa' batin Soobin.
"aku di liptint ya oppa" ucap Kim.
"eo, aku disini ya mau liat parfum" ucap Soobin.
Soobin melihat-lihat parfum di dekatnya yang begitu banyak. Sesekali ia mencium aroma parfum yang menarik perhatiannya, disaat ia hendak pergi seseorang menubruk lengannya.
"joseonghaeyo"
Soobin reflek meminta maaf padahal itu bukan salahnya. Orang yang menabraknya hanya menunduk singkat dan pergi membuat Soobin sedikit bingung.
"dih yang salah siapa yang minta maap siapa" dumel Soobin.
"waegeurae?" tanya Kim yang menghampirinya.
"tadi ada yang nabrak oppa tapi dia gaminta maap malah pergi"
"ohh, udah nih"
"ganti warna liptint?" Soobin menotice warna liptint Kim yang berbeda dari awal datang.
"ah iya ini bagus ga?"
"bagus, cocokan yang ini"
"gomawoyo"
Soobin menyentuh pipi Kim dan tersenyum, kemudian mencubitnya perlahan. Ia merangkul dan mengajak jalan kembali.
"mau kemana lagi sekarang?"
"terserah oppa"
"arasseo"
Selama berkeliling, Soobin dan Kim mendengar desas-desus bahwa ada berita yang tengah tranding malam ini. Karena ingin mengetahui lebih jelas, Soobin melihat berita dari ponselnya dan Kim ikut melihat.
"pembunuhan lagi?" tanya Kim.
"lagi?" tanya Soobin.
"eo, beberapa hari lalu juga ada dan itu preman yang sempet gangguin aku"
"mworagu?! coba ceritain!"
Flashback on.
"ya ya ya ya!""wae?" tanya Kim yang menoleh ke Ryujin.
"HP GUA DI CAFE!" seru Ryujin.
"si bego ambil!" seru Hueningkai.
"pea kan" ucap Sunoo.
Ryujin pun kembali ke cafe yang sempat mereka kunjungi, Hueningkai pun menemaninya karena jaraknya ke cafe tersebut sudah lumayan jauh.
Sunoo menotice Kim yang mengepalkan kedua tangannya dan mengusap-usap. Terlihat Kim kedinginan karena angin malam menerpanya dengan hawa yang dingin. Sunoo melepas jaketnya dan memakaikan ke Kim.
"eh gausah" ucap Kim.
"gua tau lu kedinginan, pake"
"lu ga kedinginan?"
"ngga, gua mah kebal dingin"
Kim terkekeh kemudian memakai jaketnya. Walaupun begitu Kim yang tidak kuat dingin tetap merasa kedinginan dan tidak ada tempat hangat disekitarnya.
"jamkkaman" ucap Sunoo yang berlari menjauhi Kim.
"eoddiga?!" seru Kim.
"BENTAR!"
Kim menoleh ke kanan dan kiri. Jalanan yang sepi dan sedikit gelap, membuatnya sedikit membuat bulu kuduk Kim berdiri. Takut? iya sedikit tapi karena udara dingin juga membuatnya merinding.
Sampai ia melihat dua orang yang menghampirinya dan membuatnya sedikit lega karena tidak hanya dirinya yang ada disana.
"hai cantik"
Kim langsung mengerutkan alisnya tanpa menoleh. Ia tidak jadi merasa lega karena dua laki-laki ini berusaha menggodanya. Bahkan sampai ada yang berani mengusap rambutnya namun Kim menepis.
"mwoanya?!" seru Kim.
"galak banget, gausah galak-galak dong"
"tau nih padahal kita baik-baik loh"
Kim terkejut karena salah satu dari mereka menyentuh dagunya, refleknya langsung menendang dengan kencang hingga laki-laki itu meringis kesakitan.
"sialan! dasar jalang!"
Tangan Kim di genggam erat dan di tarik hingga Kim hampir terjatuh. Disaat Kim ingin melawan, sessorang langsung menonjok laki-laki yang menggoda Kim hingga melepaskan genggaman dan tersungkur.
"sialan"
Kim sedikit terkejut dengan kedatangan Sunoo. Ia pun mundur beberapa langkah karena Sunoo memerintahnya dan Sunoo menghajar kedua orang tersebut. Tanpa sepengetahuan Kim, Sunoo pandai bela diri dibalik tubuhnya yang terlihat lemah.
"brengsek awas lu!!"
Kalimat akhir dari preman-preman itu sambil berlari menjauh. Sunoo membalikan badannya seketika ekspresi wajahnya yang menyeramkan kembali manis dan khawatir.
"mianhae"
Lagi-lagi Kim terkejut dibuatnya. Sunoo memeluknya dengan erat dan terus mengucapkan kata maaf. Kim hanya mengangguk saat itu dan entah kenapa teringat sifat Sunghoon yang memeluknya setelah menolongnya.
Flashback off."dua-duanya?!" seru Soobin.
"eo.. aku juga kaget pas tau dari Sunoo"
"daebak.. kualat tu mereka, coba ada aku.. abis tuh"
"haha" Kim tertawa meremehkan Soobin sambil tersenyum smirk.
"ya! aku ini jago berantem asal kamu tau aja"
"berantem sama Yeonjun oppa, Beomgyu oppa"
"maja hahaha"
Kring!!!
Kim langsung mengambil ponselnya di tas dan melihat nama Jihoon oppa ada di layar ponsel. Kim langsung mengangkatnya.
"eo Jihoon oppa wae–"
"Kim pulang sekarang"
"Yoshi oppa?!"
"pulang, minta anterin Soobin ke rumah Junkyu"
"waeyo? museunirissoyo?"
"Junkyu ..."
"Junkyu oppa kenapa?"
🥀🥀🥀
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 2. You're Mine || Park Sunghoon
FanfictionSeason 2 of Feel Your Fear "Aku akan merebutmu kembali, karena kamu miliku." ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - treasurefanfiction ( 09.05.21 ) #1 - yoshinori ( 15.09.21 ) #1 - itzyfanfiction ( 09.05.21 ) #1 - enhypenfanfictio...