[✔] 2. You're Mine || Park Sunghoon

Meet Again

Kim terkejut, orang yang ia cari ternyata bersama Ryujin dan Hueningkai saat ini. Ia hanya diam terpaku dan menahan tangisnya mengingat Sunghoon tidak melupakannya.

"ketemu lagi" ucap Sunghoon sambil tersenyum tipis.

"l-lagi?!" seru Ryujin.

"lu.. udah ketemu Sunghoon?" tanya Hueningkai.

Kim hanya mengangguk, ia pun duduk di samping Sunghoon sambil sedikit menunduk. Ia tak tau harus bagaimana dan berbuat apa saat ini dan memilih diam saja.

"dimana?" tanya Hueningkai.

"ice skating" Sunghoon menoleh ke Kim. "jadi kita.. saling kenal dulu? lu belum jawab pertanyaan gua."

"ne, maja" Ryujin menyadari Kim masih shock berniat dirinya yang menjawab pertanyaan Sunghoon. "lebih tepatnya dia pacar lu sampe lu dinyatakan.. hilang."

"pacar?" tanya Sunghoon dan menoleh ke Kim.

"lu kemana aja selama ini?" tanya Hueningkai.

"Aussie.. berobat tapi ingatan gua tetep ga balik"

Tanpa mereka sadari, Kim terkejut namun ia hanya diam dan menitikan air matanya. Ia menggigit lidahnya untuk mengalihkan perasaannya.

"sorry.. Kim bener-bener kehilangan lu dan sekarang dia masih shock mungkin jadi cuma diem" ucap Ryujin.

"gwaenchanha" Sunghoon mengangkat tangannya dan pelayan datang. "tiramisu cake satu sama iced chocolate.. whipped creamnya banyak."

Mendengar itu, sontak Kim, Ryujin dan Hueningkai menoleh ke Sunghoon setelah ia menyebutkan pesanannya.

"wae?" tanya Sunghoon.

"buat.. Kim?" Ryujin melihat cake dan minuman Sunghoon masih banyak sebelum ia pesan lagi.

"eo.. wae?"

"eottoke.. ara?" ucap Kim.

"geunyang"

Ryujin menutup mulutnya dan melirik ke Kim sementara Hueningkai mengangguk-angguk sambil tersenyum puas.

"kayaknya ingatan lu ga sepenuhnya hilang" ucap Hueningkai.

"wae?" tanya Sunghoon.

"itu pesenan kesukaan Kim dari dulu, bahkan lu inget hal kecil itu"

"ah.. jinjja?" Sunghoon menoleh ke Kim dan mendapati jawaban dari anggukan kecil kepala Kim. "bagus deh."

"b-bagus?" ucap Kim.

"iya jadi gua ga salah pesen"

Kim memalingkan wajahnya disaat Sunghoon menatap dan tersenyum padanya. Melihat kelakuan temannya itu, Ryujin ingin tertawa karena Kim salah tingkah bak gadis yang baru saja jatuh cinta.

"gua bersyukur lu ternyata masih hidup" ucap Ryujin.

"gua kira gua liat setan tadi maap ya ampe ngatain lu setan" ucap Hueningkai.

"gwaenchanha" ucap Sunghoon.

"hm kayaknya kita pergi dulu deh"

"duluan ya Kim" ucap Ryujin sambil beberes barangnya.

"andwae" ucap Kim tanpa suara dan Ryujin menyadari hal itu namun hanya tersenyum dan menaikan kedua alisnya beberapa kali. "ya."

"bye~~" Hueningkai berlari menjauh sambil menarik tangan Ryujin.

"aish" bisik Kim.

"wae?" tanya Sunghoon.

"aniya.."