Bizarre

1.6K 299 41
                                    

Kim terdiam dan reflek menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia memastikan apakah ada orang yang mencurigakan atau memperhatikannya.

"lu jangan nakutin dia gitu ah" ucap Hueningkai.

"bukan nakutin tapi gua mau nyadarin Kim biar waspada.. dia aja baru sadar kan?" tanya Ryujin.

"ah Kai, lu juga nakutin si Kim" ucap Sunoo dan dibalas senyuman polos dari Hueningkai. "udah bahas yang lain aja jangan ini."

"bahas progres novel penulis Quen aja"

Suara serak basah itu menarik perhatian Ryujin dan Hueningkai. Sontak Kim dan Sunoo yang mendengar suara di belakangnya langsung menoleh.

"eheheh ehhehehe" Sunoo hanya terkekeh pada laki-laki tinggi itu. "appa."

"a-ahjussi" ucap Kim.

"hai penulis Quen" ucap Jeon Wonwoo, ayah Sunoo. "apa kabar novel kamu?"

"yang ditanya Kim nya bukan novelnya!" seru Sunoo.

"haha iya maaf, gimana kabar kamu? udah lama ga ke kantor"

"baik" ucap Kim.

"Kimberly sayang~~" Sara, berlari menghampiri mereka dan memeluk Kim dari belakang. "kangen uuu."

"geli" ucap Kim sambil mengusap lengannya yang merinding.

"dih aku baru balik nih dari Washington di sapa gitu"

"iya hai"

"gitu dong!"

"Kim bisa kita bicara? di meja sana sama Sara" ucap Wonwoo.

Kim pergi dengan Wonwoo dan Sara di meja yang berbeda. Bahkan meja itu sudah disiapkan kue kesukaan Kim dan minumannya.

'baru aja ngabisin kue yang sama' ucap Kim.

"Kim gimana? kamu masih lanjutin judul baru kamu?" tanya Wonwoo.

"masih"

"aku udah liat.. bagus idenya aku suka" ucap Sara yang fokus pada laptopnya.

"begini.. kamu kenal si penulis Trav?"

"aku gapernah ketemu tapi tau" ucap Kim.

"dia.. lagi hiatus beberapa tahun terakhir dan banyak pembaca yang komplain ingin membaca genre thriller darinya dan hanya Trav penulis genre itu" ucap Sara.

"oh jadi kalian nyuruh aku buat novel genre thriller?" tanya Kim yang peka.

"ne maja" ucap Wonwoo.

Sudah tidak asing lagi jika Kim sebagai penulis dibawah naungan penerbit yang didirikan Wonwoo ini memintanya membuat genre lain. Kim menghela napas kasar dan terdiam, entah setuju atau tidak tapi mau tidak mau ia harus menyetujuinya.

"bagaimana kalau jangan memaksa Kim?" ucap Sara.

"hm baiklah–"

"arasseoyo.. aku bakalan usaha buat kalo gasesuai ekspetasi aku mundur dan lanjut novel aku sendiri" ucap Kim.

🥀🥀🥀

"tau gitu ga gue iya in"

Kim menyesal setengah hati karena menerima tawaran itu bahkan ia bisa saja menolaknya. Ia melemparkan tubuhnya di ranjang dan menatap langit-langit kamar.

"sms itu.. orang yang sama ga sih?"

Seketika ide brilliant muncul di otak Kim. Ide yang bagus untuk novel genre thriller yang akan ia buat, dan lagi ia menggunakan kejadian yang ia alami untuk novelnya.

[✔] 2. You're Mine || Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang