Terror

1.7K 301 76
                                    

"hah siapa?" tanya Haruto.

"tadi katanya abis ketemu tamu"

"kenapa? kepo?"

"ani"

"cuma temen"

"punya temen?"

"punya"

Kim memasang ekspresi terkejut kemudian mengangguk-angguk sambil sedikit tersenyum seakan-akan ia tidak percaya jika Haruto punya teman.

"noona ngapain kesini?" tanya Haruto.

"lu nyembunyiin sesuatu dari gue kan?"

Kim menatap sedikit tajam ke arah Haruto yang menggeleng kepalanya kecil. Tampak rasa curiga muncul pada mantan pacarnya tapi mengingat Haruto di penjara, apa yang disembunyikan darinya?

Itu yang Kim pikirkan.

"gaada udah cepet cerita"

🥀🥀🥀

Sunoo melirik ke Kim yang berjalan miring, bahkan hampir menabrak seseorang jika ia tidak menggenggam tangannya.

"jalan yang bener dong!" seru Sunoo.

"mian" Kim melirik ke tangannya yang di genggam Sunoo. "gamau lepas?"

"nanti lu meleng lagi ribet gua nya.. udah gini aja biar dikira pacaran"

"dih?"

Sunoo hanya tersenyum lebar dan menarik tangan Kim agar jaraknya tidak terlalu jauh. Ia hendak mendorong pintu dengan tangan kanan yang sudah lepas gips namun masih terpakai perban tapi Kim langsung mendorong pintu sebelum Sunoo.

"nanti makin parah" ucap Kim tanpa melirik kearahnya.

"gomawo"

Sunoo tersenyum kemudian ia menoleh ke belakang, senyumnya langsung luntur ketika ia melihat seseorang yang berjarak cukup jauh darinya dan ia menunjukan smirknya kemudian kembali menatap depan.

"Ryujin mana?"

"noh" Kim menunjuk ke meja cafe tempat Ryujin dan Hueningkai berada.

Ryujin amat terkejut melihat Kim bahkan sampai membelakan matanya dan mulutnya terbuka. Tak lupa Hueningkai juga terkejut akan sesuatu.

"lu.. potong rambut?!" seru Ryujin.

"iya, kependekan ya?" tanya Kim yang memegang rambutnya sudah se atas bahu.

"cantik! jadi fresh banget!" seru Hueningkai.

"iya lah cewe gue" ucap Sunoo sambil melihat menu cafe.

"sialan"

"halu.. makin berani ye lu" Ryujin menotice kantung mata Kim yang sedikit menghitam. "eh lu.. itu Junkyu oppa beneran korban?"

"eo" jawab Kim singkat.

"mau apa lu Kim?!" seru Sunoo.

"apa aja"

"demi apa sih.. kronologinya gimana?" tanya Hueningkai.

"gua gatau.. katanya dia dibunuh udah beberapa hari yang lalu tepat sehari setelah gua ketemu sama dia"

"baru ketemu sekarang?! udah.. maap.. busuk dong?" tanya Ryujin.

"eo.."

"aigoo–"

"eh bentar.. sehari sebelum Junkyu hyung dibunuh.. lu ketemu?!" seru Sunoo.

"eo.. wae?" ucap Kim.

"...coba ceritain"

Flashback on.
Cklek.

"eo hyung.. kenapa?" tanya Jay setelah membuka pintu.

"mau jalan sama Kim hehe" ucap Junkyu.

"ohh bentar–"

"ayo oppa" ucap Kim yang muncul dari belakang Jay.

"balik bawain makanan"

"ga"

"ya!"

"hahaha iya Jay tar gua beliin, chat aja mau apa" ucap Junkyu.

"oke mantap.. udah lu jadi pacarnya Kim aja"

"iya nih kalo Kim nya mau"

"oppa?!" seru Kim.

"hahahha yuk" Junkyu merangkul Kim. "gua pergi dulu ya Jay!"

Junkyu dan Kim pun pergi ke tempat festival-festival bahkan mereka ke myeondong untuk jajan-jajan dan berakhir di sungai Han menikmati angin malam yang menerpanya.

Kim menghela napas lega dan merasa sedikit tenang melihat air di hadapannya, cukup banyak beban yang di pikul di tambah novel yang tidak selesai-selesai.

"hahaha stress banget kamu" ucap Junkyu.

"yah susah jadi novelis di usia segini.. antara mau fokus kuliah atau karrier"

"putus kuliah aja, lu juga udah punya kerja tetap sebagai novelis"

"bisa-bisa gua di cap bego ama Jay.. gamau"

"hahaha dia lagi ya.. iseng banget ama kembaran sendiri"

"putus kuliah aja kali ya?"

"boleh"

"eh jangan.. lanjut aja, kalo galulus yauda bye"

Junkyu pun tertawa terbahak-bahak dengan lelucon Kim padahal Kim berkata serius dengan menunjukan ekspresi wajah yang serius.

"si penerbit ga malu kan ya punya penulis ga lulus kuliah" ucap Kim.

"ngga lah.. lu kan penulis yang paling dibanggain"

"iya ya? iya lah gue"

"sejak kapan kamu jadi pede tingkat dewa gini?!"

"gatau"

Seketika Kim kembali datar membuat Junkyu tersenyum tipis. Melihat Kim mengusap kedua tangannya, ia melepaskan jaketnya dan memakaikan pada Kim.

"pulang aja yuk nanti sakit" ajak Junkyu.

"arasseoyo"
Flashback off.

"kayaknya gua tau" ucap Ryujin yang seketika berhati-hati dan sedikit berbisik.

"m-mwonde?" tanya Sunoo.

"...ada yang benci lu kali Kim!"

"nugu?" tanya Kim.

"dih gila?! benci Kim ampe ngebunuh temen deket Kim?! terus gue tar gimana bege?!" seru Hueningkai yang panik.

"oiya ya tar gua juga korban.." ucap Ryujin.

"eh tapi sebelumnya.. preman yang gangguin Kim bukan sih?"

"yang mana– ohh! yang gua ama lu balik ke cafe kan ambil hp?!"

"eo.. itu dua mereka kan?"

"iya anjir.. Kim.."

"jangan nakutin gua" ucap Kim.

"apa jangan-jangan.."

"apa?!"

"lu di buntutin seseorang?"

🥀🥀🥀

tbc.

[✔] 2. You're Mine || Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang