Baseball Bat

1.2K 249 77
                                    

Kim melambaikan tangannya pada Sunghoon yang hendak memasuki mobilnya. Setelah Sunghoon menjalankan mobilnya untuk kembali ke rumah, Kim masuk dan melihat Wonyoung keluar dari kamar.

"Kimberly! Wonyoung! Jay! Sunghoon! ayo makan malem dulu!!" seru Tzuyu dari dapur.

BRAK.

Jay membanting pintu saking buru-burunya ingin makan membuat Jun yang ada di depan pintu Jay terkejut dan hampir jatuh karena anaknya.

"santai dong!" seru Jun.

Kim, Wonyoung dan Jun menyusul Jay dan mereka makan malam bersama.

"loh? Sunghoon mana Kim?" tanya Tzuyu.

"pulang, mau lanjut ngerjain tugas" ucap Kim.

"dia udah ga skating lagi?" tanya Jun.

"gatau"

"lah dia cowo lu jir kok gatau?!" tanya Jay

'iya ya? kok dia gabilang soal skating' batin Kim.

"ehiya ya dia lupa ingetan, kali aja tu ilmu skatingnya gone di otaknya"

"bisa jadi" ucap Jun.

"Wonyoung kamu makan yang banyak yaa, pucet banget muka kamu" ucap Tzuyu.

"iya ahjumma.." ucap Wonyoung.

Jay pun melirik sebentar ke Wonyoung dan kembali memakan daging.

🥀🥀🥀

Kim termenung, akhir-akhir ini ia sangat tidak bersemangat melanjutkan novelnya dan hanya memikirkan kejanggalan yang terjadi di hidupnya.

Mulai dari siapa pengirim sms saat itu, seseorang yang terasa sangat familiar dengan parfum yang familiar, seseorang yang membuntutinya, dan lain-lain.

Hidupnya yang tidak pernah mulus sendari dulu membuatnya memiliki mental yang cukup kuat saat ini. Kim cukup bersyukur dengan dirinya yang mau berubah.

"itu Sunghoon kenapa ya badannya"

Cklek.

"Kim" panggil Jay dengan lembut setelah membuka pintu kamar Kim.

"ha?"

"gue manggil lu lembut dibales kasar"

"apa sayang"

"GELI!"

"ya apa!"

"itu si Wonyoung suruh tidur ama lu aja"

"kenapa?"

"dia kayak ketakutam gitu dari tadi"

Kim bangkit, membawa tab dan menghampiri kamar tamu bersama Jay.

"gua masuk ya" ucap Kim.

Tanpa jawaban, Kim masuk dan melihat Wonyoung masih terjaga walaupun jam sudah menunjukan pukul 3 malam.

"tidur lu bedua, udah jam segini" ucap Jay.

Kim menutup pintu kemudian berbaring di samping Wonyoung disaat Wonyoung menyingkir memberinya jarak.

"Kim" ucap Wonyoung.

"apa?"

"gua karma ya?"

"kurma?"

"karma"

"ah.. wae?"

"dulu gua nindas lu sekarang gua seakan-akan di terror gini"

"iya kan gua selalu doa biar lu kena karma"

"anjing"

"hahahha becanda"

Wonyoung tersenyum tipis dan berbaring di samping Kim.

"kocak ya dulu gua, perkara Sunghoon doang ampe begitu" ucap Wonyoung.

"tau, kocak"

"namanya bucin"

"tapi apa sih yang bikin lo bucin dia? ganteng? bertalenta? dingin?"

"iya termasuk, ada lagi tapi"

"apa?"

"dia itu.. tau banget kalo gua lagi ketakutan"

Kim membelakan matanya.

"tiap gua nonton horror terus dia langsung kerumah nemenin gua, atau gua takut sendirian, dia selalu ada disaat gua takut"

"w-waw"

"dia gitu ga ke lu? gamungkin ngga sih"

"dia beneran kayak gitu?"

"iya, gimana orang ga baper kalo kita takut doi selalu dateng buat jagain"

"tapi lo putus karna lo selingkuhin dia"

"hah?! kaga jir gua gapernah selingkuh!"

"mwo?"

"lu tau dari mana gila?! gua gapernah selingkuh!"

"hah terus lu putus karna apa?!"

"dia yang putusin gua tiba-tiba, terus dia langsung deket sama lu ya gua pikir lu pho jir"

"...mworagu?"

"lu tau dari mana?!"

"dia.. yang ngomong ke gua kalo putus karna lu selingkuh"

"HAH ANJIR?! GUA GAPERNAH SELINGKUH!"

Kim terduduk dan memegangi kepalanya.

"Sunghoon yang bilang kalo gua selingkuh?!" seru Wonyoung.

"eo.."

"anjir.. sialan tu orang"

'pantes Wonyoung begitu dulu, ternyata putusnya bukan karna selingkuh.. tapi kenapa dia boong?' batin Kim.

"tapi, Sunghoon.." Wonyoung memeluk kedua kakinya. "makin aneh semenjak dia balik."

"anehnya?"

"dari sikapnya, pandangan matanya sama, aura dia udah bukan kayak dulu lagi"

"wajar, dia lupa ingetan"

"tapi.. dia ga lupa ingatan anjir! lu gainget gua pernah cerita soal lu balik ama Sunghoon? dia itu galupa!"

"gua inget"

"dan, dia itu kalo senyum bukan senyum ramah lagi tapi .. "

"tapi?"

"senyum, lu tau kan senyum orang yang mau ngebunuh orang gitu"

"h-hah?!"

"tadi gua di senyumin kayak gitu, gatau gua jadi takut tiba-tiba sama dia cuma karna itu"

Kim menoleh ke Wonyoung dan terkejut melihat sesosok bayangan yang ada di luar kamar terpampang dari gorden. Kim langsung bangkit, berlari menghampiri jendela dan membuka gorden.

"lu kenapa?!" seru Wonyoung.

"...ada orang" ucap Kim.

"hah?!"

"udah gaada" Kim membuka jendela dan memunculkan kepalanya, mencari seseorang namun tidak ada siapapun disana. "mungkin gua salah liat–"

Kim terkejut disaat ia menoleh ke belakang, Wonyoung tengah ketakutan dan menunjuk ke arah Kim.

"i-itu.. itu... o-orangnya.." ucap Wonyoung.

Kim langsung menoleh kembali keluar jendela dan sontak terkejut melihat seseorang bertopi dan masker warna hitam, seluruh pakaiannya juga berwarna hitam ditambah orang itu membawa tongkat baseball berada di luar rumahnya.

"KIM!" seru Wonyoung melihat Kim memanjat jendela.

"keluar kamar sekarang, panggil Jay!"

"l-lu ngapain?!"

"CEPET!"

🥀🥀🥀

tbc.

[✔] 2. You're Mine || Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang