Sesuai janji Kim, Ia menghampiri Jake yang menunggunya di luar gedung sekolah dengan Jay dan ternyata disana ada Sunghoon sambil membawa tas sepatu ice skating yang biasa Sunghoon bawa dulu.
"eo Sunghoon ah" sapa Kim dan Sunghoon tersenyum manis. "kenapa gabilang kalo disini?"
"sengaja hehehe" Sunghoon mengusap rambut Kim yang ternyata sudah mulai panjang kembali. "aku kesini mau bilang kalo mau mulai latihan skating lagi."
"ah geurae? bagus deh"
"kata Jake, kamu mau nemenin dia ya?"
"iya, boleh?"
"boleh, jangan malem-malem pulangnya"
"arasseo"
"yaudah aku mau latian, duluan ya chagi~"
"ya"
Sunghoon terkekeh, ia kembali mengusap rambut Kim dan berpamitan pada Jake. Sementara Kim masih berada di tempat dan memperhatikan Sunghoon yang berjalan menjauh, semakin lama memperhatikan Sunghoon, Kim semakin membelakan matanya dan mengerutkan dahinya.
"kenapa?" tanya Jake.
"a-aniya, ayo sekarang biar ga kemaleman" ucap Kim.
🥀🥀🥀
"gua gapapa nginep di rumah lu ama Kim lagi?" tanya Wonyoung.
Jay hanya menganggukan kepalanya dan matanya fokus pada game yang ia mainkan di layar televisi.
"lu gaada kelas?" tanya Wonyoung.
"gaada"
"ah.."
"duduk aja gausah diri"
Wonyoung sedikit ragu dan akhirnya ia duduk di sofa yang berbeda dengan Jay dan sedikit menundukan kepalanya karena Jay menatapnya tajam.
"lu ngapain aja kok bisa dibuntutin gitu?" tanya Jay.
"gua gangapa-ngapain.. gua juga gaada masalah ama siapa-siapa"
"yakin?"
"iya, udah tobat gua"
"terus kok bisa?"
"gatau.."
"coba lu ceritain satu hari sebelum lu di samperin si tongkat baseball itu lu ngapain aja"
Jay mempause game nya dan mendengarkan dengan seksama cerita Wonyoung.
"gua di kantin ama Kim ngobrol soal Sunghoon yang nganterin Kim balik pas mabuk waktu itu.. dan gua bilang kalo Sunghoon itu ga lupa ingetan, terus–"
"jamkkan.. Sunghoon?!" seru Jay.
"ne.."
"SUNGHOON YANG NGANTERIN KIM PULANG?!"
"eo.. tapi lu bilang kalo Kim balik naik taksi"
"TAPI EMANG NAIK TAKSI ANJIR"
"tapi dia balik ama Sunghoon! gua saksi matanya! bahkan niatnya gua yang mau anterin Kim tapi Sunghoon dateng"
"bentar.. jadinya yang bener gimana anjrit?!"
Wonyoung pun menceritakan detail kejadian itu sampai Kim mendapat pesan dari Asahi bahwa Asahi yang mengantarnya pulang namun nyatanya Asahi di rumah nya pada malam itu.
"KOK DIA GA BILANG SAMA GUA SIH?! ITU ANEH ANJING!" seru Jay.
"lo tau kan.. Kim kayak gimana? kejadian gue ngebully dia dulu aja lu gatau dan lu taunya dari orang lain"
"dia apa-apaan si anjir, ga nganggep gua sodaranya apa ampe nyimpen sendirian?!"
"gabisa dibiarin" Jay bangkit dan tiba-tiba Wonyoung memegang tangannya menahannya pergi. "wae?!"
"mau kemana?!"
"nyamperin Kim"
"ikut"
"yaudah"
🥀🥀🥀
"Jake, ini aja cocok di lu"
Jake menoleh ke Kim dan melihat sepatu yang Kim tunjukan untuknya.
"tapi gua mau yang ini" ucap Jake sambil memegang sepatu yang ia inginkan.
"tapi bagusan ini!"
"lah gua maunya ini!"
"dih lo kok nyolot?!"
"lah yang mau beli sape?!"
"gue kan nyaranin!
"nyaranin apa maksa?!"
"yaudah, beli aja dua.. lu kan kaya"
"yaudah satu buat lu"
"ngaco ni anak"
Jake terkekeh sambil mengusak rambut Kim. Seketika Jake merasa dirinya di perhatikan kemudian Jake menoleh ke kanan dan ke kiri.
"wae?" tanya Kim.
"aniya"
"sepatu ini aja" Kim menunjukan sepatu anak kecil dengan gambar buaya. "mirip banget sama lu, buaya."
"mana ada ya ahahhaa"
Kim tersenyum tipis.
"abis ini mau kemana?" tanya Kim.
"lu mau kemana? makan dulu kali ya gua laper"
"yaudah pilih dulu ini, gua juga gabisa malem-malem.. kasian Wonyoung"
Jake mulai berpikir sepatu mana yang ingin ia beli namun sesekali ia memperhatikan sekitar sampai ia melihat seseorang yang mencurigakan bahkan sempat saling lempar pandangan sampai orang itu pergi.
'nah itu dia'
🥀🥀🥀
"Jay, emang lu tau Kim dimana?!" seru Wonyoung yang sedikit berlari mengikuti langkah besar Jay.
"di toko sepatu, Kim bilang sama gua kok tadi" ucap Jay.
Jay mempercepat langkahnya sampai ia melihat Kim dan Jake berada di toko sepatu. Jay hendak menghampiri tapi ia melihat seseorang berpakaian dari atas sampai bawah berwarna hitam, bahkan memakai masker hitam.
Awalnya Jay pikir hanya orang biasa yang tengah memilih sepatu namun pandangan orang itu menuju Jake dan Kim. Jay langsung menghentikan langkahnya dan menarik tangan Wonyoung menjauhi toko sepatu.
"lah kenapa anjir?!" seru Wonyoung.
"tar dulu" Jay merangkul Wonyoung dan mendekatkan Wonyoung pada dirinya. "bentar."
Wonyoung terkejut dengan tindakan Jay, mau tidak mau ia hanya menurut untuk diam sementara Jay mencuri kesempatan memperhatikan orang yang mencurigakan.
'wangi parfumnya..' batin Wonyoung.
'sumpah tu orang ngikutin Kim apa Jake?!' batin Jay.
"ya, ada orang yang gua curigain, gua gatau dia ngikutin Kim apa Jake" bisik Jay.
"mana?"
Wonyoung menoleh dan melihat orang yang Jay beritahu. Sontak Wonyoung terkejut, tubuhnya bergetar membuat Jay kebingungan.
"lo kenapa?!" seru Jay.
"i-itu.. m-mirip si tongkat.. baseball.." ucap Wonyoung.
🥀🥀🥀
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 2. You're Mine || Park Sunghoon
FanfictionSeason 2 of Feel Your Fear "Aku akan merebutmu kembali, karena kamu miliku." ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - treasurefanfiction ( 09.05.21 ) #1 - yoshinori ( 15.09.21 ) #1 - itzyfanfiction ( 09.05.21 ) #1 - enhypenfanfictio...