Rasa

402 98 13
                                    

"Males banget suka sama orang cuek, tapi kalo Kak Arga sih gas aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Males banget suka sama orang cuek, tapi kalo Kak Arga sih gas aja." -Meira.

[Our Story]

"Mah, sakit." Rintihnya pelan saat merasakan bagain dadanya yang nyeri. Matanya mulai terbuka seraya air mata yang mengalir dipipinya yang halus.

Meira terbangun saat sang mamah Shenna masuk kedalam ruangan ICU. Ia merasa pusing, pandangannya kabur dan nyeri dibagain dadanya. Rasanya untuk bernafas pun sangat terasa sakit untuknya.

"Sayang, apa yang sakit kasih tau mamah." Ujar Shenna sembari menangkup pipi putri semata wayangnya itu. Air matayang sedari tadi sudah jatuh pun tambah mengalir deras dari pelupuk mata sang mamah. Melihat putri kecil yang ia sayangi merasakan sakit yang teramat ditubuhnya.

"Kepala Mei pusing, dada Mei nyeri mah." Cicitnya pelan sembari memegangi dadanya yang sakit.

Ya, dibalik keceriaan yang Meira tampilkan kepada semua orang sebenarnya ia sedang menutupi kesedihannya tentang penyakitnya tersebut. Menurutnya, percuma jika semua orang tau tentang penyakitnya itu. Terlebih jika Arganta yang mengetahuinya, karna menurut Meira jika Arganta tau tentang itu bukankah akan membuat pemuda itu semakin menjauhinya?

Meira Ilaria, gadis cantik mengidap penyakit Kanker Paru yang dideritanya sejak kecil membuatnya harus sering chek up kerumah sakit. Namun, Meira tetap bisa ceria layaknya anak normal lainnya walau kadang penyakitnya itu mengganggu kehidupannya.

Untung saja ia mempunyai mamah dan sahabat yang selalu ada untuknya. Saat ia terpuruk dan dalam keadaan seperti ini merekalah yang selalu ada untuk menemani Meira. Bahkan, yang mengetahui jika Meira memiliki penyakit itu hanya mamahnya, Alvian, dan Alea.

"Sabar dulu ya nak, obatnya mungkin belum bekerja jadi masih terasa sakitnya." Ucap Shenna dengan nada bergetar menahan tangisnya. Padahal ia memang sudah menangis, namun rasanya ia harus terlihat kuat untuk putri kecilnya itu.

"Sayang, kamu harus kuat ya. Kamu gak boleh tinggalin mamah sendiri. Kalau kamu ada yang sakit cepet kasih tau mamah ya." Sambungnya yang mulai terisak kembali. Meira yang tidak tega melihat mamahnya itu menangis pun tergerak untuk mengusap lembut pipi sang mamah guna menyeka air matanya yang keluar.

"Mei, cepet sembuh ya. Nanti gue janji deh bakal traktir lo makan ice cream kesukaan lo bareng sama Alea. Tapi lo harus janji sama gue buat cepet sembuh." Ucap Alvian sambil menahan tangisnya. Alvian yakin jika Meira bisa melewati ini semua, terlebih Meira tidak sendiri, dia mempunyai Alvian, Alea, juga mamahnya yang akan selalu bersamanya kapan pun itu.

"Iya Mei, nanti kita jalan ke pantai lagi sama Alvian. Lo bilang, lo pengen banget makan jagung bakar yang ada disana. Jadi ayo kita pergi lagi kesana, kalau kita kesana lagi gue deh yang beliin jagung bakarnya, terserah lo mau berapa pun itu gue beliin Mei asal lo sembuh ya." Timpal Alea dengan nada yang sedikit terisak.

Our Story || Park Sunghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang