Rival

249 76 2
                                    

"Jika benar suka, tolong perjuangkan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika benar suka, tolong perjuangkan saja. Masalah di sukai balik, itu urusan belakangan."

[Our Story]

Bel istirahat sudah berbunyi dari satu menit yang lalu, Meira dan kedua sahabatnya ini tengah berjalan di lorong sekolah untuk pergi ke kantin. Namun atensinya menuju kearah seorang gadis yang menatap sinis kearahnya.

"Wah, keliatannya si anak caper ini udah masuk sekolah lagi nih." Ucap gadis itu dari arah sebelah kanan lorong sekolah.

"Kak Reina? Mau apa lo?" Tanya Meira pada kakak kelasnya itu. Disini Meira udah tau kalo Reina sebenernya gak suka sama dia karena Meira menyukai Arganta juga.

"Well, harusnya dari pas pertandingan kemaren gue gak usah so pura-pura baik ya sama lo karena lo gak pantes dibaikin." Ucapnya sinis sambil menatap Meira tidak suka.

"Dan seharusnya gue juga gak usah so gak enakan sama lo soalnya lo bukan kakel yang harus dihormatin yah! Lagian basi banget sih, so pura-pura baik padahal gak suka. Jatohnya lo itu kaya orang bermuka dua." Balas Meira sinis sambil menatap Reina tidak suka.

"Lo harusnya sadar diri disini Meira! Cewe modelan kaya lo gak pantes bersanding sama Arganta yang gagah dan jadi inceran banyak cewe." Ucapnya sambil menepuk nepuk pundak Meira. Sementara Meira hanya tertawa remeh pada kakak kelasnya itu.

"Jaga omongan lo Reina!" Kesal Alvian sambil menunjuk ke arah muka Reina.

"Tutup mulut lo Alvian! Jangan so ngebela cewe ini. Karena gue tau apa yang lagi lo pikirin sekarang!" Jawab Reina tak gentar.

"Ini sekolah! Gak seharusnya lo bersikap kaya gini. Lo kakak kelas jaga sikap lo!" Ucap Alvian mulai emosi.

"E-eh udah jangan dilanjutin mending kita kekelas aja yuk." Ucap Alea menengahi pertikaian ini. Iya, diantara mereka bertiga hanya Alea saja yang dapat mengontrol emosinya. Setidaknya, seemosi apapun Alea, ia tetap bisa mengontol sikapnya.

"Iya Vian, udah gak usah diladenin cewe ini. Kalo diladenin sama aja kaya kita ngelawan hewan. Lo tau kan kalau kita itu gak boleh jahat sama hewan?" Sambung Meira sambil menarik tangan Alvian menjauh dari sana begitu pun dengan Alea yang mengekori Meira.

"Lo liat aja Mei, sampai kapan pun lo gak bakal bisa dapetin Arganta. Cuma gue dan hanya gue yang pantes buat Arganta!" Ucapnya monolog sambil menatap punggung Meira yang semakin lama semakin menjauh dari pandangannya.

Sampai di kelasnya, Alvian maupun Alea sama-sama menatap kearah Meira. "Gue minta lo jauhin Arganta sekarang Mei!" Ucap Alvian sambil berjalan dan duduk disampingnya.

Our Story || Park Sunghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang