"Jika sudah dekat seperti ini, kita teman atau sepasang kekasih?"
[Our Story]
Malam ini Meira tengah berada dikamarnya sambil tersenyum bahagia mengingat kejadian tadi siang. Berada diatas ranjangnya yang empuk sembari menatap atap kamar yang berwarna putih polos membuat seluruh buananya terpaku pada satu nama yang selalu menjadi kesukaannya.
"Duh, ini bener gak sih? Kak Arga yang selama ini cuek jadi perhatian gitu. Pake meluk gue segala." Ucapnya sambil memegangi pipinya yang merah seperti udah rebus.
Rasanya ia masih tidak percaya dengan perubahan sikap Arganta yang mendadak lembut padanya. Entah apa yang membuat Arganta menjadi baik seperti itu, tapi Meira akui jika ia sangat senang dengan hal itu.
Tak lama kemudian, terdengar ketukan pintu dari arah pintu kamarnya. "Siapa?" Teriak Meira dari dalam kamar.
"Mamah," Jawab Mamah Shenna dari luar kamar Meira.
"Sebentar mah," Setelah itu Meira bergegas turun dari ranjang kesayangannya menuju pintu kamarnya guna membukakan pintu untuk sang mamah.
"Eh mamah, ada apa mah?" Tanya Meira kepada sang mamah saat baru saja membuka pintu.
"Mamah boleh masuk dulu?" Tanya Shenna sambil tersenyum lembut kepada sang anak.
"Oh iya, boleh dong mah." Jawab Meira sambil tersenyum lembut kepada sang mamah. Sedikit mundur agar memberi akses masuk sang mamah.
Setelah itu Mamah Shenna duduk dikursi belajar Meira dengan Meira yang sekarang berada didepan hadapan sang mamah.
"Sayang," Panggil Mamah Shenna lembut.
"Iya mah," jawab Meira sambil menatap wajah sang mamah tercinta.
"Tadi mamah liat kamu dianter pulang sama laki-laki, tapi bukan Alvian. Siapa itu Mei?" Tanya Mamah Shenna lembut sambil mengusap surai rambut Meira penuh sayang.
"O-oh itu, anu mah itu-" Ucapan Meira terpotong oleh Mamah Shenna.
"Gak perlu takut sayang, mamah bakal dukung semua keputusan kamu selama itu positif dan buat kamu bahagia." Ucap Mamah Shenna sambil menatap wajah putri semata wayangnya itu dengan penuh kasih sayang.
"Mah, mamah inget gak waktu aku dirawat di rumah sakit dan kebetulan mamah waktu itu ada kerjaan pas banget kan ada cowo yang dateng buat jenguk aku, dia Kak Arga mah, mamah lupa ya. Nah, itu yang tadi anterin Mei pulang itu Kak Arga juga mah." Jelas Meira tidak berani menatap mata sang mamah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story || Park Sunghoon✔
Teen Fiction[END] "Cowo itu semakin dikejar semakin ngelunjak, tapi kalo Kak Arga sih gak apa-apa." My ig= @_minyoraa