"Sahabat atau lebih?"
[Our Story]
Baskara telah muncul menandakan hari baru telah tiba. Kicauan burung terdengar merdu digendang telinga.
Pagi ini, seorang gadis cantik telah siap dengan seragam sekolahnya yang ia kenakan.
Alea, pagi ini setelah melakukan ibadah solat subuh ia langsung bersiap untuk berangkat sekolah.
"Lea, ayo sayang umi sama abi udah nunggu kamu ini." Panggil umi Alea mengintrupsinya untuk segera turun kebawah.
"Iya mi, sebentar lagi Lea turun kok."
Merasa dirinya telah rapi dan juga wangi, Alea mulai mengambil tasnya dan turun kebawah untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.
Tunggu, sejak kapan Alvian sudah berada dirumahnya ini? Bahkan saat ini ia telah duduk dimeja makan bersama umi serta abinya itu.
"Vian?" Tanya Alea saat sampai diruang makan.
"Jemput lo, " balas Alvian yang sepertinya sudah tau jika Alea akan bertanya tentang kedatangannya sekarang.
Tak mau berfikir yang tidak-tidak, Alea langsung duduk di samping Alvian. Pagi ini umi Alea memasak nasi kuning dengan lauk telur balado dan juga tempe orek.
"Makan yang banyak ya Vian, jangan malu-malu." Ucap umi Alea pada Alvian.
Alvian yang mendengar penuturan dari umi Alea itu pun hanya mengangguk kikuk sembari menjawab "iya tan, "
Keadaan hening, hanya ada dentingan alat makan yang berbenturan. Sampai pada akhirnya abi Alea pun membuka pembicaraan.
"Lea, "
"Iya bi, kenapa?"
"Kakakmu, dia akan pulang besok." Ucap abi dari Alea itu.
Sontak Alea terkejut dengan omongan abinya itu. Bagaimana tidak, sudah hampir tiga tahun kakak kandung dari gadis itu tidak pernah pulang ke negara asalnya.
Pasalnya kakak Alea ini sedang berkuliah di Turki dan tidak ada kesempatan untuk pulang ke negara asalnya ini.
"Serius bi? Kak Ridwan pulang?" Tanya Alea tak percaya.
Baik umi maupun abi Alea pun tersenyum sambil mengangguk kearah Alea. Ia tau jika gadis itu pun merindukan kakak satu satunya itu.
Alea tau jika Alvian tidak mengenal kakak kandungnya itu, pasalnya Alea juga jarang bercerita pasal kakaknya pada kedua sahabatnya itu.
"Nanti gue ceritain sama lo tentang Kak Ridwan." Ucap Alea dan diangguki oleh Alvian.
Selesai dengan sarapannya Alvian serta Alea pun pamit kepada kedua orang tua Alea.
"Umi, abi berangkat dulu ya." Pamit Alvian pada kedua orang tua Alea itu.
"Iya, hati-hati dijalan ya jangan ngebut dan belajar yang benar." Pesan abi Alea.
"Iya bi, "
Setelah berpamitan Alea dan Alvian pun berjalan keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story || Park Sunghoon✔
Teen Fiction[END] "Cowo itu semakin dikejar semakin ngelunjak, tapi kalo Kak Arga sih gak apa-apa." My ig= @_minyoraa