Bimbang

187 37 0
                                    

"Kalau tidak bisa bahagia bersama, setidaknya salah satu dari kita lebih dulu menemukan bahagianya, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau tidak bisa bahagia bersama, setidaknya salah satu dari kita lebih dulu menemukan bahagianya, ya."

[Our Story]

Sejak tadi masuk kelas sampai sekarang Meira tak henti-hentinya mengembangkan senyumannya. Pikirannya terus terbayangkan pada senyuman indah pemuda Jakarta bernamakan Arganta itu. Padahal sekarang masih jam pelajaran, terlebih sekarang pelajaran bu Eva yang notabenya guru killer disekolahnya namun Meira tetap asyik pada dunianya sendiri. Untung saja Bu Eva tidak tau.

Namun, Alea sahabat dari gadis yang duduk disebelahnya ini menangkap ada yang aneh dari gadis ini. Sedara tadi Alea perhatikan, Meira terus tersenyum seperti sangat bahagia sekali. Daripada ketauan Bu Eva, Alea pun menyenggol bahu Meira pelan dengan tujuan untuk fokus kembali pada pelajaran.

"Mei, jangan bengong sambil senyum-senyum sendiri gitu. Nanti lo kena hukum ama Bu Eva gimana?" Bisik Alea pada Meira. Meira yang sedikit terkejut pun langsung menoleh kesampingnya dan mengiyakan perkataan Alea.

"Eh, iya lea." Balasnya sambil mengangguk paham.

Hahhh, padahal semesta juga tau jika gadis Jakarta ini tengah dilanda rasa bahagia sebab sang pujaan hati telah menerima kehadirannya.

Hampir dua jam setengah Bu Eva mengajar dikelas Meira dan sekarang saatnya pembagian kelompok untuk tugas IPA. Sebenarnya Meira tidak usah sibuk lagi untuk memilih kelompok karena jelas ia akan sekelempok dengan kedua sahabatnya itu.

"Baik anak-anak ibu minta satu kelompok diisi dengan 3 orang dan tugas dikumpulkan minggu depan. Jangan telat ya atau ibu tidak akan memberikan nilai untuk kalian. Tugasnya kalian adalah carilah beberapa penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada sistem peredaran darah, contohnya minimal 10 serta jelaskan cara mengobatinya. Kalian bisa print hasilnya atau tulis tangan dengan ada hiasan sesuai kreatifitas kalian dan akan saya tambahkan nilai bagi yang bisa memberikan contoh penyakitnya lebih dari 10." Jelas Bu Eva didepan kelas.

Semua murid tengah mencari teman sekelompoknya, suara gemuruh pun mulai terdengar dikelas. Ada yang langsung mendapat kelompok dan ada juga yang tidak kebagian kelompok, alhasil siswa yang tidak kebagian kelompok harus mengerjakannya sendiri atau masuk ke dalam kelompok yang akan kelebihan anggota. Namun, Meira dan kedua sahabatnya itu tidak pusing lagi karena mereka sudah pas bertiga.

"Mau ngerjain dimana nih?" Tanya Alvian pada kedua gadis yang berada dihadapannya sekarang.

"Gue sih ikut aja, mau dimana juga terserah." Ucap Alea membalas pertanyaan Alvian tadi.

"Lo mau dimana Mei?" Tanya Alvian pada Meira yang terlihat diam saja dari tadi.

"Eumm, gimana kalo dirumah lo aja Vian?" Usul Meira pada kedua sahabatnya itu.

Our Story || Park Sunghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang