Rumah Sakit

430 95 14
                                    

"I like you nut i choose to be silent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I like you nut i choose to be silent."

[Our Story]

Siang ini kondisi Meira sudah mulai membaik, hanya saja ia harus banyak istirahat agar bisa kembali beraktifitas seperti biasanya. wajahnya masih pucat namun tidak mengurangi kecantikannya sama sekali.

Gadis ayu ini bila sudah bersama sang mamah pasti akan sangat manja layaknya seorang anak kecil. Cotohnya saja seperti saat ini, ia meminta sang mamah untuk menyuapinya bubur yang sudah disediakan rumah sakit untuknya.

"Mah, ayo suapin Mei." Rayunya pada sang mamah, padahal ia bisa makan sendiri namun menurut Meira, jika makan disuapi oleh sang mamah maka kenikmatannya akan berlipat ganda.

"Iya, sini buburnya biar mamah suapin cantiknya mamah ini." Balasnya dengan penuh kasih sayang. Bagaimana bisa Shenna menolak permintaan gadis kecilnya itu, bahkan dari kemarin pun Shenna masih belum kembali ke kantornya karena sibuk mengurus gadis kecilnya ini.

"Sayang diabisin ya makanannya biar cepet sembuh." Sambung Shenna sambil tersenyum lembut kearah Meira.

"Iya mah, Mei bakal abisin makanannya tenang aja." Jawabnya sambil tersenyum kearah Shenna. Meira terlihat sangat lahap menyantap bubur rumah sakit itu sembari bercanda gurau dengan sang mamah.

Beberapa saat kemudian terlihat pintu ruang kamar Meira terbuka menampilkan seorang lelaki memasuki ruang rawat Meira. Raut wajahnya seketika langsung berubah menjadi tersenyum penuh kegembiraan kala melihat sahabatnya itu datang.

Iya, dia Alvian. Sahabat Meira sedari kecil. Selepas pulang sekolah Alvian langsung pergi kerumah guna izin kepada orang tuanya untuk mengizinkannya kerumah sakit untuk melihat keadaan gadis tersebut.

"Alvian," Ucap Meira girang melihat kedatangan Alvian.

"Loh Alvian kamu kesini?" Tanya Shenna saat melihat kedatangan Alvian.

"Iya tan, tadi abis pulang sekolah mampir kerumah dulu buat ganti baju trus kesini. Oh sempat izin juga kok tan sama mamah." Jelas Alvian pada Shenna.

"Kamu gak cape Vian? Baru pulang langsung kesini, kenapa gak istirahat aja dirumah?" Tanya Shenna lagi. Shenna sebenarnya sedikit tidak enak pada pemuda ini karena dari kemarin ia terus menemani Shenna untuk menjaga Meira.

Ya, seperti itulah Shenna sudah  menganggap  Alvian seperti anak sendiri. Karena, sedari kecil Alvian lah yang selalu bersama Meira.

"Ngga kok tan. Lagian Alvian juga bosen dirumah gak ada siapa-siapa. Mamah sama Papah masih kerja, trus Alvian sendirian dirumah. Tadi juga Alvian izinnya d itelpon soalnya mamah kerja juga." Jawab Alvin santai.

"Oh gitu, ya sudah sini kamu kenapa malah berdiri aja didepan pintu." Ucap Shenna sedikit terkekeh.

"Eh iya tan," Jawab Alvian sambil melangkah kearah brankar Meira.

Our Story || Park Sunghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang