25┆PEOPLE in SUITS

3.8K 555 44
                                    

Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis (◍•ᴗ<◍)♡

.
.
.

Chap 25 •
____________

“Ou, ternyata malah tepat sasaran,” katanya penuh kemenangan, pisau yang digunakan untuk menusuk dibuang asal, membuat darah mengotori latar rumah. Salah satu alisnya tertarik ke atas ditatap tajam oleh Renjun.

“Kau!” Pria Huang itu berdiri dengan penuh kemurkaan. Tentunya tidak akan tinggal diam. Kepalan tangan dilayangkan, namun dirinya kurang beruntung. Sanggup ditahan dan pukulan malah berbalik menghantam. “Akh.” Tubuhnya sedikit terhuyung ke belakang.

“Jadi ingin melawan?” Orang asing itu memasang kuda-kuda, bersiap bertarung meskipun beberapa lebam menghiasi wajahnya.

Renjun menggeram marah. Badannya boleh kecil dari orang di depannya, namun kekuatannya tidak boleh diremehkan.

Buagh!

Setelah memukul, orang asing tersebut mendecih. “Dasar lemah.” Menatap Renjun rendah, lalu berbalik badan bermaksud untuk pergi.

Jika saja suara kesakitan tidak mengintrupeksi indra pendengarannya. Renjun tidak akan ingin kalah semudah itu.

“Sshh.”

Renjun menatap iba pada Jeno yang wajahnya mulai memucat. “Bertahan, aku akan segera mencari bantun.” Ah, tapi percuma saja, rumah peninggalan orang tuanya berada di perumahan yang penghuninya pulang jika diperlukan saja. Selebihnya hanya bangunan kosong yang diisi banyak penunggu.

Tidak tidak, walaupun begitu kenyataannya, Renjun tidak boleh menyerah. Sebaiknya memesan taksi.

Beralih pada orang asing yang tiba-tiba dihadang oleh beberapa pria bertubuh besar berjas dan masker hitam.

“Aku tidak punya urusan dengan kalian,” desisnya saat ingin mengambil jalan lain, langkahnya kembali dihadang.

Salah satu pria berjas saling melemparkan tatapan seakan memberi kode.

“Apa-apaan ini!” Orang asing itu memberontak tak terima saat kedua tangannya dicekal dan dikunci dibelakang tubuhnya. “Lepaskan!” Teriakannya dianggap angin lalu, lebih baik ia menyerang. Dengan tumpuan tangannya yang dicekal, ia mengangkat kakinya guna memukul pria berjas di depannya. Lalu menyiku orang yang memegangi tangannya.

“Kalian merepotkanku.” Sombongnya sembari memasang pertahanan. Pertarungan kembali terjadi. Diawal ia mampu melawan namun karena kekuatan tubuhnya tadi sudah berkurang, berakhir dirinya menjadi sasak tinju dadakan. Tubuhnya yang besar tidak ada apa-apanya jika diserang empat pria dengan besar tubuh dua kali lipat darinya.

“Argh, kenapa pesananku selalu di-cancel.” Rasanya Renjun ingin memukuli beberapa sopir taksi online jika ketemu nantinya. Apalagi kelompok pria di sampingnya yang sedang bergelut semakin memacu adrenalinnya. Meskipun tak dipungkiri jika ia merasa berterima kasih karena orang asing yang menusuk Jeno habis babak belur.

“Permisi tuan, saya akan membantu membawa ke rumah sakit.” Renjun sedikit terkejut dikala suara berat terdengar jelas di dekatnya.

“Aku tidak bisa mempercayai orang asing.” Renjun takut jika keadaannya semakin runyam jika orang berjas itu ternyata juga mempunyai niat jahat. Selanjutnya ia dikejutkan karena pria berjas itu berlutut di depannya.

“Tuan harus ikut dengan saya atas perintah ketua—jika tidak kepala saya akan dipenggal.” Segera menambahi kalimatnya saat mulut Renjun terbuka ingin bersuara.

“Bantu mengangkat Jeno, dia harus segera ditangani.” Dan Renjun sekilas bisa melihat binaran dari mata berjas itu yang langsung memapah Jeno menuju mobil yang berada tak jauh dari rumah.

Bad Sub [JaemRen]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang