Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis (◍•ᴗ<◍)♡
.
.
.Chap 32 •
__________Hari minggu pukul tujuh, Renjun dengan baju rapi menemui Jaemin, meminta ijin untuk pergi menemui seseorang, tapi tidak langsung diberikan ijin, sebab berbagai pertanyaan selalu dilayangkan membuat Renjun mendengus malas karena dia pun belum sempat mendapat kesempatan menjawab.
"Sudah?" tanya Renjun dikala Jaemin menemui tanda titiknya.
"Ya."
"Dengar ya Tuan Na yang terhormat, aku hanya ingin pergi menemui anakku-eh maksudnya anak tetangga yang tinggal di dekat rumahku." Segera Renjun merevisi kalimatnya disaat raut wajah Jaemin berubah galak. "Boleh?"
"Tidak."
"Pelit, aku hanya pergi sebentar ih!" Renjun bersidekap, menatap tak suka dengan Jaemin yang kedua tangannya masih memegangi lembar koran yang dikirim tadi sedangkan dimeja dekatnya ada secangkir kopi dan sepiring roti kering. Persisnya sekarang sedang berada di teras rumah, menikmati suasana dipagi hari yang akhir-akhir ini jarang dilakukan.
"Bukan begitu."
"Lalu bagaimana?" tanya Renjun bingung.
"Ya tidak bagaimana, hanya saja aku lebih suka jika kau anteng di rumah, seperti lagu yang pernah kudengar."
"Lagu apa?"
"Intinya aku membaca koran dipagi hari dan kau sedang berbelanja memakai daster."
Renjun mendelik, otak Jaemin sepertinya geser, mana mau dia memakai pakaian wanita, gila.
"Kau waras?! Yasudah jika tidak diberi ijin, aku pun akan tetap nekat." Renjun membuang muka meskipun sesekali mencuri pandang, berharap suaminya merubah pikiran anehnya itu.
Jaemin menghela nafas, dia menyimpan korannya dimeja. Tangan kanannya menepuk pahanya.
"Huh, tidak ma-"
Grep.
Tangan Renjun ditarik, membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan dan berakhir mendarat dipangkuan Jaemin.
"Menyebalkan." Renjun langsung membuang muka-lagi, dia sebenarnya penasaran dengan dirinya sendiri, kenapa jantungnya selalu berdetak tak normal dikala wajah keduanya berdekatan. Apalagi saat nafas saling terbentur dan kedua bibir mereka mulai menyatu, argh, pikirannya harus dibersihkan. Kotor sekali.
"Tatap aku."
"Tidak mau."
"Sayang."
"Berisik."
"Baby."
"Ck, apa?" Tatap Renjun tak santai. Dia mulai kesal padahal dia sudah berjanji untuk mengajak anak tetangganya jalan pagi.
"Jangan berdecak jika bicara dengan suamimu, tidak sopan," kata Jaemin memeringati.
"Dih, memang suamiku siapa? Aku kan jomblo happy." Renjun menarik dagunya keatas, lagaknya sombong sekali padahal di dekatnya sudah ada singa yang siap menyantapnya. Sekali saja dia memancing, langsung habis dia dipagi hari.
"Coba bilang sekali lagi."
"Kau siapa beraninya menyuruhku?"
"Iya iya, aku hanya bercanda." Renjun memayunkan bibir, dia takut kalau rencana perginya gagal karena ekspresi Jaemin seperti siap memberikan hukuman. "Ayolah Na, biarkan aku pergi, ya? Aku janji sebelum makan siang akan pulang, kalau tidak kau bisa menjemputku." Dia mengerjapkan mata dengan kedua tangan menyatu di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Sub [JaemRen]✔
Fanfiction[Follow me before read] "When my Evil Side began to DOMINATE." . . . Little Mature! Bxb book, jangan salah lapaak! ©VLNurulimams Started : 23 Mei '20 Finished : 7 Feb '22 Highest Rank 2 in #huang of 484 stories 3 in #na of 633 stories 1 in #naren o...