1┆LOBBY

35.4K 2.6K 546
                                    

Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡

.
.
.

Chap 1 •
__________

START!!





───‹‹─Bad Sub─››───





Sebelum dimulai, perkenalkan nama dahulu mungkin, Huang Renjun. Ah, kalian mungkin sudah tahu segelintir kisahku di pembukaan. Jadi bagian ini kita abaikan karena akan membosankan, untukku sih tak tahu bagi kalian.

Baiklah, jadi umurku –eum, delapan belas? Ya karena banyak mengira aku masih muda, tidak ragu dengan wajah menggemaskanku ini, katakan saja aku ini sangat percaya diri tapi tetap saja ada waktu dimana aku insecure, itu menyebalkan sekali.
Lihat baru segini aku sudah bosan. Lebih baik aku memperkenalkan diri sambil menceritakan kisahku.

Ada yang penasaran?

Baik lanjut.

Dengan kemeja hitam dan celana senada aku duduk anteng di dalam mobil sambil memandangi keadaan sekitar, tidak harus fokus ke depan karena bukan aku yang menyetir, tapi kekasihku tercinta ini. Sudah lima tahun kami menjalin hubungan dan hampir tak ada konflik besar yang menimpa, damai sekali hidupku ini. Dengan tanganku yang digenggam apik oleh tangan kekarnya, juga elusan lembut di punggung tanganku. Memang terlihat romantis, tapi aku memilih acuh.

Aku ini tipe orang yang tak terlalu suka menampakkan sisi romantisku, mungkin dia yang mencoba memancingnya. Dan pipiku akan terasa panas jika mengingat bagaimana dia dengan tubuh bongsornya ber-aegyo karena aku yang disibukkan dengan tugas kantor. Sungguh menjijikan tapi aku suka.

Sebenarnya dia pernah menyuruhku untuk resign saja karena dia yang akan bekerja, mewarisi perusahaan ayahnya dan menjadi CEO, tapi kutolak mentah-mentah. Aku tidak suka jika hari-hari kulalui dengan menyantai, bukan aku sekali. Jadi, dia memilih mengalah. Kalaupun dia tetap mengeyel, aku akan meminta putus, itu sebenarnya hanya akal-akalan saja karena aku tidak suka mengalah, selalu ingin menang.

Nah sudah sampai, seperti biasa dia membuka seatbelt tanpa kusuruh, baku mungkin bisa membukanya sendiri tapi dia membandel, terserah saja, aku hanya tak ingin berdebat dipagi hari. Setelah melepasnya, dia mengecup pipi gembilku lalu bibirku. Dengan cepat dia ke luar, memutar dari depan dan membukakan pintu. Baik, untukku ini berlebihan, tapi aku menyukainya, cih tsun –tidak, aku tidak suka dengan julukan itu. Biarkan saja, ini kan ceritaku.

“Pukul lima akan kujemput.”

Aku berdehem sembari keluar mobil.

“Jangan judes begitu, senyum dong.”

Aku dengan tak ikhlas menuruti lalu dia terkekeh sambil mengusak suraiku.

“Ya! Kau menyebalkan.” Tanpa kusadari aku menggembungkan pipi membuat tangan kekar mencubitnya, “Sakitttt....” Dia kembali terkekeh sambil mengelus pipi  lalu merapikan suraiku yang sempat ia buat berantakan.

“Makanya jangan imut-imut, aku kan jadi gemas.”

“Ya ya terserah, aku akan masuk, bye.”

“Bye juga princess..”

“YA!” Sebelum aku memukul lengannya, dia sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil, cih menyebalkan, tapi aku suka.

Jika dihitung sudah tiga tahun aku menjabat sebagai sekretaris, lama juga mengingat di perusahaan yang kini aku injak selalu memecat sekretaris setiap setahun sekali karena kudengar istri bosku ini tipe pencemburu, tidak suka ada perempuan yang dekat dengan suaminya. Hah, beruntung aku pria jadi istrinya tak perlu cemburu. Tidak tahu saja aku mempunyai orientasi menyimpang.

Bad Sub [JaemRen]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang