Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡
.
.
.Chap 10 •
___________Pria keturunan China yang sudah memasukki usia dua puluh tahun itu masih sibuk mengotak-atik komputernya, berharap menemukan sesuatu yang mengganjal sebab tugasnya hari ini tidak kunjung dikirim. Ia tak tahu kenapa itu bisa terjadi, sebab sebelum 'masalah' yang menimpanya, tugas selalu mengalir bagaikan air. Terus menambah sebelum air sebelumnya mampu kering terhisap oleh radiasi matahari. Tapi entahlah. Mungkin karena dirinya yang datang terlalu pagi.
Ia menguap pelan karena semalam dirinya tak bisa tidur. Terus memikirkan apa yang akan terjadi di hari ini. Tapi ternyata tak terjadi apa-apa, atau belum terjadi.
Tiga puluh menit berlalu tidak ada tanda-tanda kedatangan bosnya itu.
Apakah seorang Huang Renjun mengharapkan orang itu datang?
Jawabannya sudah pasti, yaitu sama sekali tidak. Toh ia kembali menapakkan kaki di Perusahaan Na ini sebab syarat yang diberikan. Jika saja itu tak menyangkut tentang ketentramannya pasti Renjun tak mau buang-buang waktu untuk datang ke sini. Ia sepertinya sudah mulai menikmati acara bermalas rianya. Padahal ia pernah bilang jika dirinya tak suka sifat itu, katanya buang-buang waktu. Namun, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti.
Sesuai dengan keinginan kita atau tidak itu belum pasti.
Renjun menatap jam berbentuk lingkaran di pergelangan tangannya.
"Huft."
Lama lama ia benar benar bosan dengan semua ini.
Ia memikirkan sesuatu untuk menghilangkannya. Em, mungkin ia bisa pergi mengganggu kanan tangannya Na Jaemin. Bukan ide bagus sekaligus buruk. Karena ia tak pernah melakukan itu sebelumnya.
Tok... tok... tok.
Renjun mengetuk pintu pelan, setelah mendapat balasan dari dalam barulah ia masuk.
Raut wajah Minhyung berubah, dahi mulusnya kini mengerut menatap siapa yang datang ke ruangannya.
"Tuan Huang, ada perlu apa kau kemari? Bos memanggilku?" Renjun menggeleng sebagai jawaban. "Lalu?" Salah satu alis Minhyung tertarik ke atas.
"Aku ingin mengunjungimu."
"Untuk apa?"
Mimik wajah Renjun terlihat tak suka dengan balasan itu. Dan Lee Minhyung yang menyadari itu segera meralat kalimatnya.
"Maksudku kau itu seorang sekretaris dan pasti sangat sibuk."
"Tidak juga."
"Maksudmu tidak juga?"
"Iya, tidak ada pesan yang mengunjungi emailku. Dari tadi kosong. Padahal aku sudah melihatnya sampai ribuan kali."
"Astaga, itu kabar buruk."
"Kenapa kau mengatakan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Sub [JaemRen]✔
Fanfiction[Follow me before read] "When my Evil Side began to DOMINATE." . . . Little Mature! Bxb book, jangan salah lapaak! ©VLNurulimams Started : 23 Mei '20 Finished : 7 Feb '22 Highest Rank 2 in #huang of 484 stories 3 in #na of 633 stories 1 in #naren o...