Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis (◍•ᴗ<◍)♡
.
.
.Catatan :
Jangan asal scroll, baca seluruhnya supaya kalian paham akan alurnya, kalau lupa kalian bisa baca ulang cerita sebelumnya.Bisa jadi ini adalah part yang kalian tunggu-tunggu (*╹▽╹*)
.
.
.Chap 31 •
___________“Kau memakai baju rumah?” Jaemin membuka suara dengan tatapan penuh tanda tanya setelah menyesap minumannya. Pasalnya setelah kesayangannya mandi dan memasuki dapur, hanya mengenakan kaos sedikit kebesaran dan celana dibawah lutut bahkan surainya masih belum disisir rapi, terlihat asal-asalan namun tidak mengurangi kadar pesonanya.
“Ya?” Renjun sama bingungnya, memangnya salah. Dia juga biasanya seperti itu.
“Kukira kau mau menemaniku.”
“Hah? Kenapa aku harus ikut bekerja? Dirimu sendiri yang pernah mengatakan untuk bersantai saja di rumah.”
“Oh, tiba-tiba saja teringat, berapa lama aku tidak memanjakan diri di salon? Wah lama sekali, eh tapi perawatan di rumah aku akan tetap menarik, apalagi jika itu seorang pria yang tergila-gila denganku.” Renjun menunjuk Jaemin dengan dagunya dan memasang wajah jahil.
“Siapa itu? Kau mencoba memberiku sebuah karma?”
Renjun mengangkat bahu acuh sambil menarik salah satu kursi dan duduk menikmati sepiring roti isi dan teh hangat kesukaannya.
“Jika itu benar, maka aku tidak akan membiarkannya. Kau tahu? Sesenti pun kau melangkah pergi, itu akan percuma. Ada sangkar besar tak kasat mata yang akan selalu mengurung.”
Kunyahan terhenti. Renjun melirik sebentar lalu kembali makan. Dia cukup tahu tentang itu.
Jaemin bangkit dari duduknya. Menarik kursi Renjun untuk menghadapnya. Kedua tangan ditumpukan disisi kanan-kiri kaki si mungil. Menatap intens sosok berharga yang nampaknya tidak terpengaruh dengan tatapan elangnya. Malah sibuk menghabiskan sisa rotinya.
Bola mata Jaemin dan Renjun saling memantulkan bayangan masing-masing.
Awalnya jarak menghalau sekitar 40 sentimeter, tapi sekarang berkurang karena Jaemin mendekatkan wajahnya, 20 sentimeter. Dan perlahan jaraknya semakin menipis, terpaan nafas hangat si dominan menerpa. Renjun masih terlihat tenang, malahan dia melingkarkan tangannya dileher suaminya.
“Cute,” puji Jaemin sebelum melahap habis benda lunak yang selalu menjadi favoritnya sepanjang hidup. Membuat makanan dimulut Renjun terbagi. Tidak ada rasa jijik, Jaemin justru sering memancing Renjun untuk menggunakan trik ini saat dirinya demam dan tidak ingin minum obat.
Karena jika tidak begitu, Jaemin yang sok tidak bisa menelan pil obat itu akan terus merengek seperti anak kecil minta dibelikan mainan baru. Dan telinga Renjun tidak nyaman, itu sungguh mengganggu.
“Uhuk-uhuk.” Jaemin melepaskan pangutan. Segera meneguk sisa minumannya, wajahnya nampak tidak suka.
Renjun meringis, dia lupa kalau rotinya diberi keju yang pasti mengandung susu. Dan Jaemin sangat menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Sub [JaemRen]✔
Fanfiction[Follow me before read] "When my Evil Side began to DOMINATE." . . . Little Mature! Bxb book, jangan salah lapaak! ©VLNurulimams Started : 23 Mei '20 Finished : 7 Feb '22 Highest Rank 2 in #huang of 484 stories 3 in #na of 633 stories 1 in #naren o...