Bad Sub [JaemRen]✔

36┆SHE COME

Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis (◍•ᴗ<◍)♡

.
.
.

Chap 36 •
___________

“Besok minggu pukul sepuluh pagi Jeno akan melaksanakan pernikahannya, kau mau ikut?” tanya Jaemin disela menonton televisi di malam hari, acara yang terpampang bukan sinetron, film, ataupun drama. Sebab Renjun lebih suka berita penting untuk sekedar menambah informasi.

Renjun menghentikan kunyahannya. Mendengar nama itu sedikit membuatnya tersinggung, bukan maksud masih menyukai, hanya saja Jaemin sendiri yang bilang untuk jangan membahas tentang Jeno diantara  mereka.

“Tidak mau?”

“Kalau kau pergi aku ikut, kasihan nanti ada yang kesepian,” balas Renjun sambil menatap sekilas lalu fokus lagi ke televisi.

“Ceritanya kau menyindirku? Bukan masalah juga kalau sendirian, aku bisa mengajak Jisoo.”

Renjun mendelik, keripik kentangnya dilemparkan tepat mengenai wajah Jaemin. “Coba saja kalau berani.”

Tawa renyah mengudara. Wajah mengancam Renjun malah jatuhnya menggemaskan.

“Ya! Pipiku sakit!” Renjun memukul pipi Jaemin supaya menjauh.

“Habisnya gigit able.” Tamparan Renjun tak seberapa, Jaemin lebih puas bisa menggigit pipi gembil kesayangannya, sekarang terlihat memerah. “Sayang, aduh debunya! Hatchi.” Jaemin bersin akibat debu yang timbul dari bantal sofa yang baru saja dilempar, hidungnya jadi gatal.

“Kau kenapa menyebalkan sekali sih?” Alis Renjun menukik tajam. Dia hanya mau menonton televisi dengan tenang.

“Iya maaf.”

“Hm.”

Padahal yang memulai Renjun tapi berujung Jaemin yang meminta maaf. Ya memang beginilah nasib seorang Na Bucin Jaemin.

───‹‹─Bad Sub─››───

Pasangan Na itu sudah siap dengan Jaemin memakai kemeja hitam dan jas putih sedangkan Renjun kebalikannya. Berjalan beriringan memasuki sebuah gedung besar yang sedang menggelar pesta pernikahan yang berbeda dari kebanyakan orang, perbedaannya terletak pada kedua mempelai yang memiliki persamaan gender yang tidak banyak masyarakat menerima. Tapi cinta terlanjur datang dan bertahta, ocehan negatif para netizen tidak dihiraukan, kebahagiaan menjadi yang utama.

“Ehem.” Renjun merasakan hawa tak enak saat sudah berada di bingkai pintu.

“Ada aku, jangan ragu. Ayo.” Genggaman tangan lepas. Jaemin mengubah tangannya menjadi bertengger pada pinggang ramping si mungil. Dan langkah yang sempat terhenti dilanjut. Diawal menyapa pasangan yang terus menebarkan senyum diatas panggung saat para tamu naik.

“Terimakasih sudah datang, Jaem,” ujar Jeno sambil memeluk sahabatnya, tak lupa menepuk pelan punggungnya. Matanya membentuk bulan sabit.

Giliran pada pria tan nan manis di samping Jeno. “Terimakasih sudah datang.” Donghyuck merasa sedikit canggung sebab sebelumnya tak pernah berada pada jarak sedekat sekarang. Menyapa saja hanya sekali saat bertemu di perusahaan Jeno.

“Sama-sama, saya turut senang dengan pernikahan kalian berdua.”

“Perkenalkan ini suamiku, Na Renjun.”

Renjun yang merasa terpanggil melempar senyum.

Donghyuck terkejut dengan pemandangan di depannya, ia pikir Renjun datang untuk menemani Jaemin sebagai sekretaris tapi ternyata? Ah banyak hal yang dia tidak tahu dari Renjun rupaya, lagipula mereka dekat karena adanya Heejin.