7┆CONFUSED

10.6K 1.5K 311
                                    

Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡

.
.
.

Chap 7 •
__________

Wajah yang berantakan setelah menangis diusap dengan air mengalir dari wastafel, tentu saja tak ingin temannya, Jeon Heejin dan teman barunya, Lee Donghyuk, mengetahui kegiatannya di kamar mandi. Tak berhenti dengan hanya membasuh dengan air, Renjun mengeringkan wajahnya lalu sedikit membubuhi dengan riasan untuk menutupi kantung matanya yang bengkak.

“Nice.”

Tapi baru saja ia ingin melangkahkan kaki, pintu kamar mandi dibuka dari luar. Renjun pikir ia hanya perlu bersikap biasa saja karena orang lain yang akan masuk dan bisa keluar dari kamar mandi dengan mudah. Namun, ia tak tahu, bagaimana bisa pria yang cukup ia kenal malah menahan pergelangan tangannya. Apalagi tatapan elang yang seakaan menyuruh Renjun untuk menjelaskan tanpa harus orang itu membuka mulut.

“Lepas!” suruh Renjun yang dianggap angin lalu. Orang itu masih mengaitkan tangan besarnya di pergelangan tangannya. “Jika tidak kau lepas aku akan berteriak.”

Orang itu ternyata cukup berani. Renjun benar-benar akan berteriak jika saja orang itu tidak membuat tubuhnya seketika terhuyung. Membuatnya jatuh pada dada bidang milik orang itu. Ia memberontak, namun yang ia rasa pinggang rampingnya ditahan oleh tangan besar orang itu.

“Lepas! Aku ingin keluar.” Tapi, Renjun tentu tak akan membuat tubuhnya terkunci dalam dekapan orang itu. Ia tetap memberontak meskipun pergerakannya seperti itu terbatas.

“Berhenti apa kau akan menyakiti dirimu sendiri.” Orang itu akhirnya bersuara, suara berat yang mengalun itu membuat Renjun membenci dirinya kenapa bisa ia tak bisa menahan tangisanya dan ia tentu tak akan pernah masuk ke dalam kamar mandi.

“Tahu apa kau?! Jangan bersikap tahu segalanya tentangku!” Renjun mengepalkan tangannya yang terhimpit pada dada bidang di depannya.

“Kalau seperti itu beri tahu aku apa yang sedang terjadi.”

“Sayangnya aku tak akan memberitahumu, bahkan jika kau orang yang dekat denganku.”

“Jika seperti itu, buatlah aku dekat dengamu.”

Renjun mendecih, apa-apaan orang di depannya itu? Ia semakin membenci orang di depannya.

“Lepas! Aku tak punya urusan dengamu! Dan aku tak tahu kenapa harus dipertemukan denganmu.”

“Sebuah kebetulan Renjun, aku memang sudah sejak tadi berada di restoran ini bersama istriku. Dan entah perasaan apa aku ingin pergi ke kamar mandi padahal aku tak ingin buang air.”

Istri katanya? Renjun merasa kasihan dengan Kim Minju yang dijadikan bahan kebohongan.

“Aku tak peduli meskipun kau membuat seribu alasan pun, lepas atau aku akan membencimu sampai mati.”

Tangan kekar yang melingkar dipinggangnya melonggar, dengan cepat ia menjauhkan tubuhnya. Segera saja keluar dari kamar mandi. Meninggalkan Na Jaemin sendirian.

Renjun kembali. Namun, suasana hatinya tak lagi mendukung dirinya untuk melanjutkan acara makan malam bersama Heejin juga Donghyuck.

“Ya! Aku sudah pesankan untukmu tapi kau malah pergi seperti itu saja.” Heejin protes dengan temannya yang tiba-tiba meminta ijin untuk segera pulang, tapi hanya dibalas dengan senyum tipis dan ucapan maaf.

“Ah, dia ini aneh sekali.” Heejin menyenderkan punggungnya kekursi setelah kepergian Renjun.

“Ugh, tapi tidak apa. Aku akan makan milik Renjun dengan Donghyuck. Ayo makan enak malam ini!”

Bad Sub [JaemRen]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang