3. Love you ❀

500 375 140
                                    

vote dulu sebelum baca
follow and komenn donggg

they called me boon, thats what i like-☆

🎶play song Bukan Salah Jodoh-Ardiansyah Martin🎶

happy reading♡

~~~
"karena cinta gak pernah hadir tanpa kasih sayang."
~~~

"Tunggu." Suara Zirga membuat Gisella tak jadi masuk ke rumahnya, Gisella membalikkan badannya bingung, untuk apa lagi Zirga memanggilnya.

"Kenapa?"

"Nanti lo di rumah aja gak?" tanya Zirga lalu Gisella mengangguk meng-iyakan.

"Nanti gue jemput lo, mau jalan-jalan sama makan malam," lanjut Zirga enteng, Gisella hanya diam tak menjawab, sebenarnya dia sangat mau, dan sangat senang, namun image harus tetap dijaga.

"Enggak usah deh," tolak Gisella ragu, di luar memang tidak mau, tapi di hati sangat mau.

"Mau lo tolak apa engga, gue bakal tetep jemput lo nanti. Okey jam delapan. On time okey? See you, gue pergi dulu," ucap Zirga lalu dia menjalankan mobilnya untuk pulang kerumahnya yang ada di samping rumah Gisella.

Belum sempat Gisella membuka pintu suara Zirga kembali terdengar di telinganya. Tanpa ragu dia melihat ke arah sumber suara, dia melihat Zirga yang masih berada di luar teras rumahnya.

"Bye Gisella cantik. Masuk sana banyak nyamuk sini," ucap Zirga melambaikan tabgannya kecil sambil terkekeh pelan. Tanpa menjawab Gisella langsung masuk ke dalam rumahnya.

♡♡♡

Gisella baru saja duduk sambil bersandar di kepala kasur kamarnya. Cewek itu baru saja selesai membersihkan diri, handuknya saja masih ada di kepala guna untuk mengeringkan rambut.

Gisella mmebuka aplikasi linenya, tentu saja Zirga mengirimnya pesan sejak tadi, namun Gisella hanya mendiamkannya. Gisella membuka room chatnya dengan Zirga.

zirgans
udah siap siap blm? kalo udh gue jemput ya, kan deket

gisella'cans
ini mau siap siap

zirgans
okeyy, kalau udh bilang ya♡
Read

Gisella beranjak dari kasurnya dan membuka handuk yang ada di kepalanya. Sebelum dia memakai baju dia harus mengeringkan ramburnya dulu karena rambutnya belum sepenuhnya kering. Cewek itu mengambil pengering rambut lalu menggunakannya untuk mengeringkan rambutnya.

Tak butuh waktu yang terlalu lama, rambut Gisella sudah karing. Cewek itu mengambil baju yang ada di lemari dan tanpa berfikir ia mangambil dress putih sepaha miliknya. Dress yang sering dia pakai saat ada acara yang dia hadiri. Bukan karena tidak ada dress lain, dress Gisella sangat banyak, tapi dia lebih nyaman memakai dress itu.

"Okey, perfect," gumam Gisella melihat penampilannya di kaca kamarnya. Cewek itu tidak memakai make up karena wajahnya saja sudah terlihat seperti memakai make up, sangat cantik. Paling dia hanya mengolesi sedikit lip balm di bibirnya.

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang