selamat dateng di epiloggg
akhirnya sampai juga di akhir cerita IKATAN KOVALENthey called me boon, thats what i like-☆
apa pesan kalian buat anak-anak boon inii? komen yaaa
silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡
🎶play song Juara Di Hati-Bastian Steel🎶
okeyyy happy readingg
~IKATAN KOVALEN~
Dari kamarin Friska dan Raiden sibuk mengatur jadwal untuk menyempatkan waktu untuk bakti sosial ke perdesaan. Dan sekarang hari Sabtu, mareka berangkat hari Sabtu dan bercamping sehari lalu pulang karena Seninnya akan sekolah.
Seperti biasa Zirga bersama teman-temannya juga ditambah lagi oleh Gisella, Zeline, Friska, dan Selina, jangan lupakan Chelsea yang tak sengaja ikut.
Jadi Chelsea yang sengaja menelfon teman lemot Zirga yaitu Aksa. Karena Aksa terlalu lemot menjadi manusia, ia mempersilahkan Chelsea untuk ikut, Zeline menganggap Chelsea sebagai tamu yang tak diundang.
Sekarang mereka membantu warga untuk membersihkan kawasan di sana, membantu warga bergotong royong, juga membantu warga memperbaiki jalan atau jembatan yang rusak.
"Membantu itu penting, iya. Saya senang sekali bisa membantu warga-warga disini," ucap Raiden yang sedang ngerumpi bersama Bapak-Bapak yang sedang beristirahat sambil meminum minuman yang telah Zeline dan Gisella siapkan.
"Makasih ya nak Raiden," ujar salah seorang Bapak yang tersenyum ke arah Raiden sambil meminum kopinya.
"Iya sama-sama Pak, Bapak harusnya gak perlu bilang makasih sama saya, karena kan membantu itu indah, apalagi kita sesama manusia pasti harus saling peduli, ya kan Pak," sahut Raiden yang dengan percaya dirinya, padahal dari tadi ia tak sama sekali membantu, ia hanya membantu menghabiskan makanan yang disediakan oleh Zeline dan Gisella.
"Indah-Indah pala lo bengkok! Mana ada lo bantu dari tadi," balas Zirga yang sudah berkeringat karena ia tadi membantu mengangkat kayu untuk keperluan memperbaiki jembatan.
"Iya santai lah, gue tadi bantu Zeline sama Gisella buat kopi," jawab Raiden membela dirinya, padahal ia hanya membuat kopi satu gelas saja.
"Lo juga pun yang minum kopinya," timpal Zeline lalu duduk di samping Zirga membawa air minum dingin untuk ia berikan ke Zirga.
"Iya-iya nanti gue bangun tenda."
"Sok pandai banget lo! Lo harus bangun tenda kami semua pokoknya."
"Oiaya tanpa dibantu."
♡♡♡
"Rai, buat tenda sama lo, kami mau makan mie dulu byee, hati-hati ada gondoruwo," ucap Zeline lalu ia pergi bersama teman-temannya, pergi ke kedai di perdesaan untuk membeli mie karena mereka tadi lupa membawa mie.
"Tinggalkan gue mie goreng ya. Angsa sini aja lo sama gue, ntar gue kasih lo permen," ujar Raiden dengan pesan untuk meninggalkannya mie goreng, dan menyuruh Aksa untuk tinggal bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN KOVALEN -END-
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [SEBAGIAN PART AWAL DIUNPUBLISH, SILAHKAN BACA SETELAH REVISI] Ini kisah tentang Zirga Revandra, cowok ganteng, humoris, dan menjadi kalangan murid most wanted di SMA Renvarika. Bertemu dengan seorang cewek cantik dengan rambut lurus...