haiii haii haiiii
they called me boon, thats what i like-☆
silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡
🎶play song Sedang Sayang-Sayangnya-Mawar De Jongh🎶
okey selamat membacaaa
~~~
"Cinta bukanlah bertahan sampai seberapa lama, tapi seberapa cinta, seberapa jelas, seberapa tulus, dan ke arah mana."
~~~Zirga berniat pergi saat bel masuk istirahat masih sekitar tiga puluh menit lagi. Ia ingin berjalan menuju kantin karena tadi mereka bilang ingin kesana. Tapi jalannya terhenti karena seorang cewek sengaja menyenggolnya, tapi Zirga tidak sampai taerjatuh ia hanya tersentak.
"Lo!?"
"Iya gue, gak percaya lo?" jawab cewek itu tersenyum miring.
"Ngapain lo sengaja nyenghol gue!?" tanya Zirga kepada cewek tidak jelas itu, Chelsea.
"Santaii, gue cuma mau kasih tau aja, tapi sebelumnya gue mau tanya, lo kangen gak sama Gisella?" uacap Chelsea sekaligus bertanya.
"Kalau gak?"
"Bagus! Nah gue mau bilang ini."
"Bilang aja anjing! Usah banyak gaya lo!"
"Oke, sebenarnya kemarin yang numpahin minyak ditangga itu ulah gue, nyuri papan alas juga, dan yang Alfat jatuh terus pegangan tangan juga ulah gue, hahaha, gimana gue hebat kan?" balas Chelsea dengan perasaan senang.
"Jahat lo!" ujar Zirga lalu ia pergi.
"EH ZIRGA!! LO MAU KEMANA? GUE SAYANG SAMA LO! GUE NGELAKUIN INI DEMI LO JUGA, GUE MAU DAPETIN LO, JUGA KALAU GUE GAK BISA DAPETIN LO, GISELLA JUGA GAK BISA DAPETIN LO!" terik Chelsea tapi Zirga lanjut pergi.
Zirga barlari menuju kantin sekolah, ia melihat teman-temannya dan Friska di sana terkecuali Hagan, Zirga mendekatinya lalu bertanya." Zeline mana?" tanyanya, ia pikit Zeline ikut bersama mereka tadi tapi ternyata dugaannya salah.
"Entah lah, ngapain lo nyari Zeline?" tanya Raiden kepo.
"Gak ada urusannya sama lo!"
"Tadi Zeline ke toilet," jawab Friska, Raiden dibuat kesal olehnya. "Ihh Friskaa, Friska kok kasih tau ke dia sih?"
"Gapapa dong, kasian juga."
Zirga berlari menuju toilet, sampai di depan toilet, ia tidak masuk tapi ia menunggu sampai ada yang keluar dari dalam sana. Iya lah ngapain juga masuk toilet cewek?
"Eh Zirga lo ngapain?" tanya Zeline tiba-tiba karena malihat Zirga yang duduk di depan toilet.
"Nyari lo, gue mau nanya Gisella mana?"
"Lo telat Zir, Gisella udah pergi, dia juga nitip ini buat lo," jawab Zeline sambil memberikan kalung berinisial Z yang Zirga berikan kepada Gisella saat jadian.
"Gisella pergi kamana?" tanya Zirga seperti tidak terima dengan keadaan.
"Perpindahan pelajar," jawab Zeline seadanya tapi Zirga tidak menjawab
"Dia udah berusaha mau bilang sama lo, tapi lo malah gak mau dengerin dia, yaudah dia pergi tanpa ngabarin lo, karena dia pikir lo ufah benci sama dia, dan soal kalung itu, dia balikin karena dia gak mau nagis setiap kali liat kalung itu," lanjut Zeline membuat Zirga ingin menangis tapi tak bisa.
"Hah? Dia pergi? Gue bodoh banget! Gue bodoh!"
"Lo emang bodoh Zir, lo udah siasiain sahabat gue yang cintanya sama lo tulus banget, dia juga nitip surat ini sama lo," ujar Zeline sambil memberikan surat kepada Zirga, lalu Zeline pergi dari hadapan Zirga.
"GUE BODOH BANGET ANJING! GUE COWOK GAK TAU DIRI, DIKASIH CEWEK YANG PUDULI, BAIK, TULUS MALAH GUE SIA-SIAIN!" teriak Zirga dalam hati.
♡♡♡
Bulan puranama menyinari langit malam yang hitam, dipinggil bulan terdapar awan halus yang terlihat tipis, ditambah lagi dengan bintang yang selalu menghiasi langit malam. Semua itu seperti hari-hari Zirga sebelumnya, tapi sekarang, ia hanya seperti langin malam tanpa ada hiasan apapun.
Semua itu Zirga lihat dari balkon kamarnya, cuaca sedikit sejuk karena angin-angin malam dari tadi berdatangan, itu membuat tambut Zirga sedikit berantakan. Zirga teringat dengan surat yang Gisella titipkanya dengan Zeline untuknya, lalu Zirga mengambil kertas itu lalu menutup pintu balkon dan membuka jendela yang dekat dengan meja kamarnya.
Zirga mulai membaca surat itu, tidulis didepannya dengan tulisa rapi Kalau kamu gak mau baca bisa dibuang kok, aku gak terlalu mengharapkan kamu baca surat aku -Gisella
Zirga membacanya dengan perasaan bercampur aduk, dan pasti ada rasa sedih yang ada disalah satu perasaan itu "Gak akan aku buang kok," lirih Zirga sembil tersenyum tipis.
Hai ini Gisella yang nulis buat Zirga
Maaf karena aku udah pergi tanpa ngabarin kamu, aku udah bingung harus dengan cara apalagi aku harus ngabarin kamu karena kamu udah gak peduli lagi sama aku.
Aku pergi dengan urusan penting sekaligus buat bisa lupain kamu, dan semoga kamu udah lupain aku ya. Memang susah untuk melupakan namun jika sungguh-sungguh ingin melupakan maka dia akan terlupakan.
Aku nulis surat ini cuma mau bilang itu kok, oiya kalau suatu saat nanti kita ketemu kamu jangan panghil aku ya, karena aku sedang mencoba ngelupain kamu, dengan caa bersama seseorang yang lain.
Makasih untuk semua kebahagiaan yang kamu kasih buat aku, makasih untuk semua warna yang kamu tulis disejarah aku. Makasih ya, semoga kamu nemuin cewek yang lebih baik dari aku.
See you
Zirga membaca surat itu dengan perasaan bersalah dan juga tentunya perasaan sedih. Ia mengambil ponselnya yang atas meja dan membuka aplikasi line lalu mancari room chatnya dengan Gisella.
zirgarevandra
pzirgarevandra
gisella
sendTanpa ragu Zirta lagsung menelfonnya tapj tak juga di angkat, kerena itu Zirga mencoba menelfon biasa saja karena mungkin Gisella tidak mengidupkan data hpnya.
"Gisella," panggil Zirga namun jawaban Gisella lain dari pikiran dia "ini siapa?" Ini siapa? Gisella udah hapus kontak Zirga di hpnya? Mungkin saja.
"Aku Zirga, kamu gak nyimpen nnomor aku lagi?" balas Zirga dengan perasan sedih yang seharusnya perasaan senang karena Gisella mengangkat telfonnya.
"Gue sibuk"
Tutttt
Panggillan di hentikan sepihak oleh Gisella, entah kenapa dia. Zirga. merebahkan diri di kasurnya yang empuk, "Aku bisa buat kamu balik lagi ke aku Gisella," gumamnya lalu menarik selimut dan menutup full ke kepalanya.
♡♡♡
haii vote dulu dong anak baikk
follow juga ig @raarahmaaa_ & @fiza.raa
follow juga ig mereka
@zirgarevandra
@gisellakarissa
@zeline_hallena
see youuuu
926 words
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN KOVALEN -END-
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [SEBAGIAN PART AWAL DIUNPUBLISH, SILAHKAN BACA SETELAH REVISI] Ini kisah tentang Zirga Revandra, cowok ganteng, humoris, dan menjadi kalangan murid most wanted di SMA Renvarika. Bertemu dengan seorang cewek cantik dengan rambut lurus...