12. Aku mohon ❀

206 194 20
                                    

haloo halo halloooo say hai dulu donggg

they called me boon, thats what i like-☆

silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡

🎶play song Pelukmu Untuk Pelikku-Fiersa Besari🎶

okeyy selamat membacaaa

~~~
"Jika yang memohon itu kamu, aku akan melakukannya, karena aku adalah segalanya bagiku."
~~~


Sangat ingin rasanya memeluk Rafael saat ini, Gisella sangat ingat dengan gelang yang terjatuh saat Rafael di siksa dulu, ia melihat gelang itu. Gisella melihat baik-baik gelang itu, gelang itu berinisial 'R' tepat di huruf itu masih ada sedikit bekas darah Rafael di sana, mungkin darah yang mengalir dari lengan Rafael saat Rafael mengambil gelang itu. Melihat itu Gisella semakin dihantui rasa bersalah, air matanya tak berhenti mengalir, pipinya yang putih sekarang memerah. Ingin rasanya keluar untuk pergi ke rumah Rafael sekarang, tapi itu mengganggu, sangat mengganggu.

Lalu Gisella membuka surat ke lima

Buat kamu, orang yang paling aku sayang sejagat raya, kamu gisella, gak ada orang lain yang aku sayang selain kamu.

Jangan nagis lagi, ya? Aku tau kamu sedang nangis sekarang, aku tau kamu pingin ketemu aku sekarang, aku tau ingus kamu keluar sekarang, aku tau semuanya, Gisella. Aku juga pingin ketemu kamu sekarang juga, aku pingin ngelepas rindu aku sama kamu, jadi jangan nangis lagi, kamu mau aku bahagia kan? Jangan nangis itu udah buat aku bahagia.

Ini lanjutan tadi ya, soalnya kertas tadi gak cukup, kata-kata aku masih banyak buat kamu.

Waktu kamu sakit, gak masuk 3 hari, aku sibuk benget nyariin kamu kemana-mana tapi gak juga jumpa, aku ngerasa sepi karena kamu gak ganggu aku lagi, aku tanyain kamu ke Friska tapi dia bilang kamu sakit.

Di saat aku mulai khawatir sama kamu, di saat aku udah mulai peduli sama kamu, dan di saat aku mulai gak pingin kamu pergi dari hidup aku, tapi kamu malah gak lagi peduli sama aku, kamu menjauh, kamu gak lagi kayak Gisella yang aku kenal, aku kayak orang asing yang gak pernah kenal sebelumnya. Aku panggil kamu tapi kamunya cuma masang muka datar, aku senyum sama kamu juga kamu gitu.

Kamu pasti udah cape di waktu itu, pasti udah cape buat ngejar cinta, cape buat ngejar yang gak pasti, iya kan?

Aku mulai curhat ke teman aku, dia ngasih aku tantangan buat ngejar kamu sampai kamu mau jadi pacar aku, aku terima tantangannya.

kamu ingat kan aku ngenarik tangan kamu di kantin? Aku langsung ngeyatain cinta aku di sana di depan banyak orang, ada yang gak suka ada juga yang suka mereka ngebilang 'So sweet banget yaa pasangannya' karena kamu langsung terima aku hahaha gak bisa aku lupain. Aku senang kamu mau nerima gelang inisial 'R' dari aku terus kamu langsung pakai, aku seneng banget, apalagi waktu kamu pakai kamu senyum mulu, senyum kamu memabukkan suerr.

Cuma sekedar senyum yang aku mau Gisella, kamu jangan bosan buat senyum, ya? Kamu gak boleh nangis kerena 'Jika kamu menagis, akan ada orang yang sedih, dan jika kamu senyum, akan ada orang yang bahagia' dan orang itu aku. 'Jangan pernah menyia-nyiakan senyummu, pamerkan senyummu, itu akan membuat orang yeng menyayangimu bahagia.' Aku orangnya Gisella.

Sampai orang katiga menghusik kebahagian kita, dia berusaha buat misahin kita berdua, selalu mengganggu, dan selalu iri. Yang dia pingin adalah kita putus, jika ga putus, dia terus mengancam kamu.

Cuma itu yang bisa aku tulis Gisella, aku gak pingin kamu nangis lagi.

Oh iyaa, kapan-kapan aku balik ya, aku pingi ketemu kamu, aku di Amerika sampai siap SMA, tergantung ortu aku juga sih.

oke bye Gisella♡

Gisella menutup surat kelima untuk membaca surat keenam, ia melihat kata kata di depan surat itu

Lima surat yang udah kamu baca, tinggal satu lagi.

Perlahan Gisella membuka kertas itu lalu membacanya

Gisella

Maaf telah membuat kamu mengamis cinta
Maaf telah membuat kamu menjadi cewek yang paling orang benci dulu
Maaf telah membuatmu sakit
Maaf telah membuatmu terluka
Maaf telah membuatmu mengangis
Maaf telah membuatmu menghilangkan senyummu
Maaf telah membuatmu capek
Maaf telah membuatmu berharap
Maaf telah membuatmu menyayat tangan kamu sendiri

Gisella, maafin aku untuk semua hal itu, aku mohon maafin aku.

Aku juga mohon sama kamu sekarang jangan nangis, kamu harus senyum baca surat ini.

Aku mau ngasih id line aku yang baru
@rafaelle jangan lupa nge chat aku yaa

Tolong kabulin permintaan aku Gisella.

Permintaam aku

Aku minta kamu jangan pernah nangis lagi
Aku minta kamu bahagia
Aku minta kamu senyum, selalu senyum

Aku berharap permintaan aku di kabulkan.

Aku berangkat hari minggu, aku berharap kamu bakal ada di sana sebelum aku pergi, jadi kamu bisa datang ke bandara hari minggu kamu juga bisa chat aku.

bye Gisella aku sayang kamu dulu dan sekarang juga masih, see you♡♡

Gisella menurup surat ke enam, ia mengambil ponselnya, ia ingin menge chat Rafael saat ini.

gisellakrssa
rafael aku mau ikut nganter kamu besok

Rafaelle
Ini Gisella kan? aku dari tadi tunggu kamu nge chat aku

gisellakrssa
iyaa, ngapain di tunggu?

Rafaelle
Kangen, udah sekarang kamu tidur ya

gisellakrssa
kamu aja belum tdr

Rafaelle
Iya dari td aku mikrn kamu

gisellakrssa
hahaha, oke aku tdr dulu, 2 hari lagi aku ke bandara

Rafaelle
iyaa sana tidur
read

Gisella membaringkan tubuhnya lalu menarik selimutnya. Rafael sekarang senang karena yang ia tunggu akhirnya menge-chatnya, tapi ia juga harus ingat batasan, karena Gisella bukan miliknya sekarang, ia tak mau Gisella menjadi kehilangan pacar barunya karena dirinya.

♡♡♡

gimana seru gak?
sampai part ini seru gak
gimana perasaan kalian waktu baca suratnya?
komen yaaa
votee juga
follow jugaa

follow ig @raarahmaaa_ & @fiza.raa

follow juga ig mereka

@zirgaravendra

@gisellakarissa

@zeline_hellena

932 words

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang