37. Kunti? ❀

167 127 301
                                    

haii haii haiii baik gak kabarnya?

they called me boon, thats what i like-☆

silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡

🎶play song Selfie-Bastian Steel🎶

okeyy selamay membacaa


~~~
"Sama kunti aja takut, gimana ntar mau ngadepin ortu gue." jiakhhhh
~~~

"WOI KELUAR WOII, YANG KELUAR DI GENTAYANGIN KUNTI COPPP!" teriak satu orang murid dengan megaphone yang ia jadikan untuk mengganggu murid-murid yang tertidur pulas.

"PAKK ACEPPP BANGUNNN!" teriak murid itu lagi mendekatkan pegeras suara itu ke telinga Pak Acep.

"Heh! Kalian ya, Bapak ini orangtua kalian tidak sopan berteriak-teriak ke ketelinga Bapak," omel Pak Acep tapi mereka bukan malah takut tapi hanya cekikikan saja.

"Lah Bapak yang suruh bangun jam segini ya udah saya bangun."

"Tapi kalian bisa kan bangunkan Bapak dengan cara lembut," ujar Pak Bambang sambil berdecak pinggang.

"Bapak kira kami istri Bapak."

"Sudah-sudah silahkan baris di sana yaa yang sudah bangun, kalian berdua bantu bapak membangunkan murid-murid ini," kata Pak Arif menghentikan perdebatan antara guru dan murid itu.

"Lama banget dah tu bocah bangunnya," kata Zirga yang dari tadi menunggu kelompoknya yang kurang dua karena masih tidur, tau dong kalian siapa orangnya, Raiden sama Aksa pastinya.

"Kerjain yukk," kata Alfat yang berbeda tenda dengan mereka, dengan semangat Zaiden langsung mengikuti Alfat yang juga tak kalah semangat.

"Gan pinjem topeng dong." Alfat menjulurkan tangannya meminta topeng ke Hagan yang masih membereskan barangnya di tenda.

"Mana ada gue topeng," balas Hagan dingin.

"Kain putih gitu kek."

"Ga ada," balas Hagan lalu keluar dari tenda.

Zaiden mengambil spidolnya yang ada di tas lalu mencoret-coret muka Raiden dan Aksa secara tidak beraturan. Merasa belum cukup Alfat menambahkankan lagi coretan diwajah mereka berdua hingga tersisa warna kulit sedikit, alis banyak hitamnya.

"Inget gue, Raiden bawa kostum hantu kemeren anjirr," kata Zaiden lalu membuka tas Raiden dan mengambil kostum hantu yang sengaja Raiden bawa untuk menakuti orang.

"Sini gue pake." Alfat lalu memasang kostum hantu itu dengan wajah ngeselin.

Hantunya merek kuntilanak yaa kwkwkw.

"BANGSADD ANJINGGG HANTU GUEEE," teriak Raiden menampar kuntilanak yang menakuti Raiden dengan suara khasnya.

"SAKIT ANJIRRR." Kunti itu lalu memegang pipinya yang putih itu karena ditampar oleh majikan kostumnya sendiri.

"Ooo maap gue gatau, BTW penyamaran lo kurang, mana ada kunti bilang sakit," Raiden lalu keluar dari tenda tak lupa menatik Aksa yang masih tidur untuk keluar dalam keadaan tak hidup.

Aksa, cowok itu beluk bangun, padahal Raiden sudah berteriak tadi, bahkan teriakan Raiden membangunkam dua tenda sekaligus. Tapi orang disamping Raiden aja seperti tidak mendengar apa-apa. Dengan sengaja Raiden manarik Aksa dengan tak ada perasaan.

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang