24. Udah jelas sekarang?! ❀

159 132 60
                                    

haii semuaa, kangen gak nii?

they called me boon, thats what i like-☆

silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡

🎶play song Sisa Rasa-Mahalini🎶

okeyy selamat membacaa

~~~
"Harusnya kamu dengerin dulu penjelasan aku, aku gak suka kamu main nyimpulkan sebelah pihak."
~~~

"HEH, HEH, HEH, KALIAN YAA, MAU BAPAK HUKUM LAGI? GAK PUAS KEMARIN DI HUKUM? MASIH JUGA DI KELAS NGERUMPI PADAHAL UDAH GANTI BAJU! HARI INI GURU KALIAN GAK MASUK, JADI DIALIHKAN KE BAPAK," teriak pak Bambang mengerikan sekaligus ia memelototi satu persatu orang yang belum juga turun dari kelasnya, Pak Bambang sebelumnya menyuruh Alfat yang memanggil mereka tapi Alfat sudah nyerah karena sudah tuga kali naik turun tangga tapi gak juga mereka mau turun, saking geramnya Pak Bambang, ia langsung yang turun tangan, ia langsung naik ke lantai dua dan meneriaki murid-murid itu. Taukan Pak Bambang itu guru killer, jadi yah gitu deh.

"EH ANJIR, KOK SAMA PAK BAMTENG SIH!?" teriak salah satu murid yang artinya tidak terima, Pak Bamteng itu panggillan untuk murid-murid yang tak suka dengan guru itu karena galak.

"Lo sih Alfat, ngapain sih lo suruh Pak Bamteng yang naik, biarin bapaknya istirahat di lapangan sambil liat-liat cewek cantik, ehh tapi kan hari ini yang olahraga cuma kita sama tetangga."

"ENAK AJA KALIAN MNGGIL BAPAK DENGAN SEBUTAN PAK BAMTENG! KALIAN BAPAK HUKUM! TIGA DETIK BELUM KELUAR JUGA, BAPAK TAMBAH HUJUMAN KALIAN!" Pak Bambang kembali berteriak, ia berteriak sampai di kata akhir suaranya ilang, karena suaranya abis, itu membuat murid-murid terkekeh besar.

"HAHAHA ANJIR, EH BTW PAK BAMBNAG KAN GURU MTK," kata salam satu murid sambil terkekeh.

"Bapak itu semuanya bisa, termasuk jadi guru olahraga," sahut Pak Bambang berbangga diri.

"Hati-hati loh pak ntar encok, nangesss!"

"HEH KALIAN BELUM TERUS TERNYATA, AYO CEPAT TURUN!" Pak Bambang baru teringat dengan ancamannya kepada murid-murid. Murid-murid pada keluar ada yang dipaksa keluar oleh pak bambang dengan cara pantatnya di pukul pakai penggaris legend. Alfat yang melihat mereka semua, tertawa riang, sangat riang, HAHAHA.

"Gisella, Zeline yuk turun kelapangan," ajak Alfat kepada dua orang yang ada di kelas sekarang, yaitu Gisella dan Zeline.

"Yuk,"

Gisella dan Zeline berjalan ke lapangan didepannnya ada Alfat, pikiran Gisella terganggu sekarang karena mana mungkin ia bisa berbicara dengan Zirga sekarang karena Pak Bambang yang mengawasi mereka sekarang, dan sudah pasti akan dihukum. Tiba-tiba Alfat jatuh karena tersandung batu, reflex Gisella langsung memanggil teman-temannya, untuk membantunya berdiri dan langsung membopongnya untuk mengantarkannya ke UKS.

"Gue aja sama Gisella, kalian balajar sana, selagi kena hukum, Ze lo sana juga," kata Chelsea melarang mereka untuk pergi. maksud lain mereka dibalik kabaikan adalah bolos pelajaran.

"Ogah ntar lo ganggu Gisella lagi," balas Zeline tidak setuju.

"PAK BAMBANG, OHH PAK BAMBA-" teriakan Chelsea terhenti karena mulutnya secara cepat Zeline tutup agar suara toanya tidak sampai ke Pak Bambang. "Lo apa-apaan sih! Yudah awas lo kalo sampe Gisella kenapa-napa!"

Zirga yang melihat kejadian itu langsung berlari menuju UKS mengejar Gisella dan Chelsea yang sedang membopong Alfat.

"Gue pergi ya, lo sini aja sama Alfat," kata Chelsea dengan santainya.

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang