26. Jodoh ❀

158 137 54
                                    

heyyooo kabarnya baik gakk?

they called me boon, thats what i like-☆

silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡

🎶play song Cintaku Hilang-Devano Danendra🎶

okeyy selamat membaca

~~~
"Jangan pernah cari aku lagi, kenapa? Karena aku udah nyerah. BYE! Lelah."
~~~

Sudah seminggu Zirga dan Gisella tidak saling menyapa, tidak saling chat, jangan kan itu senyum saja tidak, sudah seperti orang yang tidak pernah kenal sama sekali.

Kali ini Gisella sudah menggumpulkan keberaniannya, Gisella mencoba mendekati Zirga saat Zirga yang baru saja keluar dari toilet dan ingin menuju kelasnya. Kebetulan Gisella juga abis keluar dari kelasnnya, jadi mereka bertemu kembali.

"Zir!" panggil Gisella sembari mendekat kearah Zirga.

"Ya?" jawab Zirga tanpa berbalik melihat Gisella.

"Gue mohon dengerin gue, sekali aja," mohon Gisella dengn nada bermohon.

"Gue udah bilang kemarin, apa perlu gue ulang?"

"Zirga ini beda, gue mohon."

"Percuma lo mohon-mohon gak jelas, gue gak akan mau dengar."

"Sekali aja." Gisella lagi-lagi memohon, satu titik air mata jatuh dari mata yang berwarna coklat itu.

"Mulai sekarang kita putus! Mending lo pergi, gak usah mohon-mohon lagi sama gue. Dan juga mending lo pergi jauh dari gue, gak usah panggil-panggil gue lagi, buat capek lo aja kan? Ngetikan lo? Gue harap sih lo ngerti," bantar Zirga penuh penekanan, lagi-lagi hati Gisella dibuat hancur karena perkataan Zirga barusan, air matanya terus mengalir dari netra coklat itu.

Gisella meraih pergalagan tangan Zirga lalu ia manahan Zirga agar tidak pergi. "Lepesih tangan gue!" bentar Zirga mencoba menepis tangan Gisella dari lengannya.

Zirga berhasil menepis tangan Gisella dari lengannya, lalu ia pergi tanpa mempedulikan Gisella dab meligat gisella yang ada di belakang punggungnya. "Oke Gisella lo gak perlu nangis karena dia udah gak mau lagi sama lo. Oke Zirga! selamat tinggal, makasih untuk semuanya! Bye Zirga, gue gak akan ganggu lagi hidup lo. Lo gak tenang aja, gue bakal bisa kok lupain lo, gue harap lo juga udah lupain gue, gue pakal pergi biar lo gak terganggu lagi," lirih Gisella mencoba mengeluarkan fake Smile nya.

♡♡♡

Akhir-akhir ini Zirga tidak pernah melihat Gisella lagi, entah kemana cewek itu sekarang. Ia mempuka aplikasi Instagram nya dan melihat akun Gisella, sudah tak ada lagi postingan-postingannya dengan Gisella, bukan hanya itu, tapi semua postnya ia hapus.

"Woi anjirr cewek gue mana dah? Woi Zir! Cewek gue mana?" Raiden baru saja sampai kekelas, ia datang kekelas sambil memperlihatkan wajah khawatir berlebih dan juga sambil menggaruk kepalanya yang sedikit gatal.

"Kaget anjing! Ngapain lo nanya gue sih!" balas Zirga langsung mematikan ponselnya.

"Gue bukan nanya sama lo doang, sama yang lain juga," sahut Raiden.

"Ya gue gak tau lah."

"Elo sih gak becus banget jaga cewek!" ucap Aksa ikut-ikutan, seperti biasa masih menyalahkan Raiden.

"Lah gue becus ya."

"Artinya lo bulum takdirkan untuk pacaran tapi lo paksa, makanya gitu jadinya," ujar Zaiden sambil terkekeh pelan.

"Pokoknya lo semua harus ikut gue cari Cewek gue!" balas Raiden tak mau lagi membalas teman-temannya, ia menarik lengan mereka masing-masing bergantian. Tapi lebih kuat ia menarik tangan Hagan, karena Cowok itu susah sekali untuk diajak bersosialitas.

"Ngapain sih gunanya buat kami?" tanya Zaiden mulai malas dengan kelakuan kembarannya ini.

"Ya buat jagain gue lah, sapa tau nanti gue diusilin sama cowok-cowok," jawab Raiden membuat teman-temannya kegelian.

"Lo kan bisa lawan, marpuah!" Aksa menjitak kepala Raiden yang agak mereng itu. Ehh kayak kepalah Aksa gak mereng aja ya? Aksa juga kok tapi mereng 54 persen hehe kebanyakan lemotnya.

"Gue gak bisa karena gak ada cewek gue."

"Lo cari di kelas sana!" usul Zirga membuat Raiden semangat seperti kejatuhan ide bagus.

"OH IYAA BENER JUGA LO, HEBAT LO ZIR!" balas Raiden seperti orang yang paling tersenang diseluruh dunia, sedangkan Aksa ia dari tadi mencernya apa yang mereka bicarakan.

"Bodoh!" lirih Hagan malas.

Lagi-lagi Raiden menarik tangan mereka untuk berjalan kekelas Friska yang sama dengan kelas Gisella dan Zeline. "Haiii Friskaa sayangg, iyaa Aiden kangeenn bangettttt," teriak Raiden masuk begitu saja ke kelas Friska.

Hanya mereka berdua yang ada di kelas itu, yang satu lagi hilang entah kemana. "Heh lo izin dulu baru masuk!" balas Zeline tidak suka.

"Serah gue dong, kan gue bayar."

"BTW mana Nenek satu lagi?" tanya Raiden seperti mencari seseorang.

"buat apa lo nyari dia? Tapi lo nyari cewek lo doang." balas Zaiden tambah dibuatnya malas.

"Iya ya? Kok gue nanyain Nenek coba, atau gue suka?" tanya Raiden dengan dirinya sendiri lalu diberi tatapan tajam oleh Friska. "Lo suka sama cewek lain, gue tabok lo!" saut Friska.

"Ihh sayang Friska cemburu? Gak kok, Aidenn gak suka kok sama nenek, Aiden sukanya kan sama Friska." ujar Raiden sambil memeluk Friska sebentar, ia lepas karena Friska tidak suka mata orang manatap kearahnya.

"Yukk kekantin!" ajak Aksa yang dari tadi baju bisa mencerna perkataan mereka.

"Ikutttt, eh gak jadi deng," ujar Zeline ragu-raguan.

"Bagus dong," balas Raiden.

"Gue juga gak ikut," ucap Zirga tiba-tiba pergi dari sana diikuti oleh Zirga tapi arah jalan mereka berbeda. Gilee satu es kurang cukup kah?

Sekatang Zirga duduk didepan kelasnya, tidak ada hal menyenangkan lagi datang kehidupnya, semua telah menjadi hampa dan abu-abu. Sekarang ia merindukan seorang Gadis yang sangat ia cintai namun tak mudah untuk di lupakan, Gisella, cewek yang selalu ada di sampingnya sekarang sudah pergi dari hidupnya.

"Gisella mana ya? Dia sakit? Atau dia bener-bener gak mau ketemu gue lagi? Dia kenapa?" lirih Zirga sambil membuka fotonya bersama dengan Gisella yang sudah ia ambil saat mereka masih bersama.

♡♡♡

haii aku up lagi hari ini, karena aku udah gak up 3 hari, jadi up sekarang deh

vote dulu yaa follow juga

follow juga ig @raarahmaaa_ & @fiza.raa

follow juga ig mereka

@zirgarevandra

@gisellakarissa

@zeline_hallena

see youuuu

923 words

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang