41. KatyaGan ❀

186 87 400
                                    

heyyoooo balik lagi nihh HAHAHA salam perpisahan dari gisella, zirga, zeline, rafael, dan teman-teman mereka yang lainnya

part sebelumnya cepet banget dah naiknya, biasanya agak seminggu gitu baru sampe target nah sekarang baru 3 hari udah sampe aja, AHAHAHA MAKASI YAAA

dann cerita hagan dan katya udah aku buat lohhh ayo mampirrr judulnya ZOSIYANA silahkan dibaca dan dinikmati kisah cinta mereka

ada yang mau aku buatin cerita temen-teman zirga atau temna gisella ga? kalo mau sini komen mau dibuatin cerita siapa

oiyaa udah lama nihh ada yang minta filosofi dibalik judul nih. jadii aku buat judul IKATAN KOVALEN karena waktu itu aku sedang buka buku kimia AHAHA dan aku nemu artinya dan juga ternyata cocok sama alur aku yaudah aku pake aja, berhubung juga kan karena ga ada orang yang pake

oiyaa ini part kedua terakhir yaa bukan epilog dann kalo mau ada extra part banyakin komen dulu baru aku buattt hehew

🎶play song Terlalu Cinta-Rossa🎶

okeyyy happy readinggg

~~~
"Dunia tak lagi sama tak selamanya memihak kepada kita, disaat kita mau berusaha, disitulah kebahagiaan akan indah pada waktunya."

~~~

Hagan sedang memainkan ponselnya di dalam kamar yang pastinya sudah diisi juga olah sahabat-sahabat laknatnya. Entah kenapa setiap Hagan ingin bersantai, atau ingin sendiri, teman-teman sialannya selalu saja datang untuk mengganggu.

"Hagan ini orangnya ganteng, cuma jelek sikit aja, terus baik hati, tapi suka hina orang, dah terus orangnya humoris tapi jutek aja," ucap Raiden yang sedang duduk di lingkaran bersama Aksa, Zirga, dan Zaiden, mereka sedang bermain, etah bermain apa di lantai itu.

"Lo tau ga woi? Sini gue bisik kan," lanjut Raiden terkekeh sendiri sambil mendekat ke mereka ber-tiga.

Hagan yang agak curiga dengan Raiden hanya menatap curiga, namun ia malas untuk menyahut Hagan, pikirnya Raiden pasti sedang menggibah tentang dirinya.

"Terus ada tisu di sana anjirr," bisikan Raiden yang terdengar jelas oleh Hagan, namun hanya itu saja yang Hagan dengar, yang lain tidak terdengar.

"ANJIRR HAHAHA, GUE KIRA HAGAN TU POLOS." Zirga yang tertawa besar mendengar cerita itu, yang memang benar bukan karangan.

"Hagan, muna anjirr, ternyata dia co... HAHAHA," kekeh Raiden dengan tampang ngeselin ke Hagan. Hagan yang sudah tau mereka sedang membicarakan apa langsung beranjak dari kasurnya, pergi ke lingkaran teman-temannya dengan malas.

"Itu tisu isinya aer, bukan aneh-aneh," ucap Hagan dengan malasnya, tak mau namanya tercemar.

"Tapi lengket anjirr gue pegang," ujar Raiden dengan tampang ngeselin ke Hagan.

"Itu susu tumpah," sahut Hagan lagi, karena memang benar saat itu susu kotak Hagan tumpah, karena tak ada kain lap ia membersihkan minuman itu dengan tisu saja, dan ternyata Raiden melihat sampah tisu itu, makanya ia berfikir aneh-aneh dan menambah-nambahkan cerita.

"Susu? Punya siapa? Gue kok ga dikasih, seinget gue lo ga pernah beli susu dah, di kulkas lo aja gada susu," kata Raiden dengan tampang mesumnya ke arah Hagan, itu membuat Hagan jijik melihatnya.

"Ada di meja," jawab Hagan dengan santainya lalu ia kembali ke tempat paling nyaman di kamarnya, kasur.

"ANJIRR SUSU GUEE GUE TAROK DISANA, LO CURI YA HAGAN, PADAHAL DUIT LO BANYAK TU, ITU SUSU DARI MAK GUEE," teriak Raiden dengan histeris, susu yang diberi mamanya sebelum ia pergi ke sekolah kemarin, Raiden sendiri yang minta karena ia ingin seperti anak TK.

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang