23. jodoh ❀

148 134 68
                                    

haiii kembali lagiii

they called me boon, thats what i like-☆

silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡

🎶play song Bukan Salah Jodoh-Tami Aulia🎶

okeyy selamat membacaa

~~~

"Kalau memang udah jodoh, gak akan bisa di otak atik, mau kamu jauh atau pergi sekalipun, kita akan kembali bersama lagi."
~~~

Hari ini Gisella dan beberapa murid yang di panggil oleh kepala sekolah, tadak tau mau membicarakan apa. Gisella meminta Zeline untuk menemaninya agar tidak bulak-balik ke kelas, biar langsung ke kantin aja.

"Ngapain si Gisella? Buat masalah ya dia? Aduh lama banget lagi," gumam Zeline karena ia sidah cukup lama menunggu Gisella di luar ruang kepala ksekolah.

"Zeline!" panggil Gisella yang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah.

"Ngejutin njir, ngapain lo di panggil?" tanya Zeline kepada Gisella. Gisella menceritakan semua yang kepala sekolah bilang tadi kepadanya sambil berjalan menuju kantin.

"Bagus dong," respon Zeline.

"Ada senang ada juga sedihnya," balas Gisella menurunkan semangatnya.

"Iya sih karena pacar lo," sahut Zeline sambil duduk di bangku kantin

"Gue bilang gak ya nanti?"

"Jangan! Besok lagi aja."

"Yaudah deh, besok waktu pelajaran orahraga gue bilang."

"Bagus itu, BTW mau pesan apa?" tanya Zeline mengganti topik pembicaraan.

"Samain aja," balas Gisella.

"Oh iya, hari Sabtu Friska pulang, kita jemput yuk!" kata Zeline lagi dengan semangat.

"Yukk kangen sumpah."

"Banget malah."

♡♡♡

Hari selasa setelah istirahat pertama, pelajaran yang sangat Gisella benci yaitu pelajaran bahasa indonesia, Gisella gak suka bahasa indonesia karena lebih susah dari bahasa inggris, aduhh salah sedikit aja nilainya nurun besar. Kelas Zirga sekarang mengikuti pelajaran Matematika, Zirga sangat benci dengan pelajaran itu, selain susah, Zirga tidak menyukai Matematika karena gurunya galak dan suaranya kecil, jadi bisa buat orang ngantuk terus tidur.

"Buk permisi," kata Gisella meminta izin untuk pergi.

"Iya silahkan," balas ibu itu, lalu Gisella pergi dari kelas menuju ke toilet sekolah.

Belum sampai Gisella di toilet, hanya dua setengah meter lagi padahal, tapi ia bertemu dengan seorang cowok dan hampir sedikit lagi bertabrakan.

"Eh, Gisella cantik?"

"Eh, Zirgans?"

"Keluar juga kamu, berarti jodoh," kata Zirga membuat Gisella tersenyum tipis.

IKATAN KOVALEN -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang