hallo semuaa, balik lagi niii
they called me boon, thats what i like-☆
silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡
🎶play song Lantas-Juicy Luicy🎶
okeyy happy readinggg
~~~
"Masa lalu biarlah dilupakan, yakinlah dan tetap berjalan kemasa depan karena masa depan jauh lebih indah, percaya gak percaya kamu pasti merasakannya."
~~~Zeline dan Zirga sekarang tengan berada di mall kota jakarta, mau beli perlengkapa camping katanya. Tadi Zirga yang mengajak Zeline untuk ikut saja dengannya. Awalnya Zirga tadi ingin membawa Hagan tapi Hagan katanya sedang ada janji dengan Katya, enatah janji apa, tapi pasti sekolah akan heboh.
Satu lagi, karena Zirga teringat ia sedang berusaha move on ke Zeline, makanya ia membawa gadis itu pergi bersiap-sipa, sekaligus jalan-jalan.
"Hmm udah belom? Kalo udah ke kasir aja aku yang bayarin," ucap Zirga setelah ia sudah mengambil keperluannya, tapi Zeline masih belum juga.
"Bentar, gue bisa bayar sendiri kok," ujar Zeline.
"Gue aja yang bayar, lo tunggu aja disana," kata Zirga lagi lalu mengambil belanjaan Zeline dan membayarnya di kasir. Dengan pasrah Zeline menunggu Zirga membayar semuanya di depan toko.
"Udah nih, mau makan gak?" tanya Zirga tiba-tiba keluar dari toko itu, Zeline kaget, tapi gak kaget benget.
"Boleh tapi gue yang bayar ya," jawab Zeline.
"Gue aja, kan buat gebetan," kata Zirga lalu pergi, lagi-lagi Zeline tidak bisa menetralkan jantungnya yang sudah berdetak sangat kencang. Zirga cowok itu selalu saja membuatnya seperti ini.
"Ayo cantik." Zirga berputar arah karena ia merasa Zeline tidak mengikutinya dari belakang tapi Zeline hanya diam di tampat sambil termenung, Zirga mengambil pergelangan tangan Zeline dan menariknya untuk pergi ke cafe mall yang ada di sini.
♡♡♡
"Ubah cara ngomong lo ke gue jadi aku sama kamu okey," ucap Zirga tiba-tiba disaat Zeline sedang menyuapkan makanannya ke mulutnya.
"Ha? Lo gila apa kerasukan?" tanya Zeline terkejut tapi jantung lagi-lagi berdetak kencang.
"Sttt, kamu," koreksi Zirga tersenyum kecil. Zeline hanya membalasnya dengan senyuman kecil juga.
♡♡♡
"Byee tidur yang nyeyak ya, mimpiin aku," ucap Rafael melambaikan tanganya kearah Gisella.
Gisella dan Rafael malam ini baru saja pergi untuk melengkapi peralatan camping mereka yang akan dilakukan dua hari lagi.
"Masuk sana," lanjut Rafael lagi, dengan senyum Gisella masuk ke rumah neneknya, tak lupa mengunci pintu rumahnya.
Hari yang sangat indah jika hari itu bisa di lewati barsama Rafael, tapi itu juga bisa bersama Zirga. Dan entah kenapa Gisella perlahan bisa melupakan Zirga dan melupakannya, mungkin Zirga juga begitu.
Gisella mengunci pintu kamarnya lalu ia membuka instagramnya, Gisella dan Zirga masih follow-followan di instagram jadi mereka masih bisa melihat stroy ataupun postingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN KOVALEN -END-
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [SEBAGIAN PART AWAL DIUNPUBLISH, SILAHKAN BACA SETELAH REVISI] Ini kisah tentang Zirga Revandra, cowok ganteng, humoris, dan menjadi kalangan murid most wanted di SMA Renvarika. Bertemu dengan seorang cewek cantik dengan rambut lurus...