cihuyyy, gimana kabarnya? masih nungguin gak sampe part ini?
they called me boon, thats what i like-☆
silahkan tinggalkan sebanyak-banyaknya komen di chapter ini, beri vote juga share cerita ini dengan temen-temenmu. salam sayang dari boon-♡
🎶play song Duka-Last Child🎶
okeyy selamat membaca
~~~
"Karena gue gak mau rebut apa yang udah jadi milik sahabat gue, dan gue tau sahabat gue udah sayang sama dia."
~~~Sama sepeeti biasa, pagi yang suram kerena tak ada orang yang kita cintai didamping dirinya. Zirga berjalan melewati koridor kelas 12 dan dan ia berjalan ke arah kelas Gisella.
"Ze!" panggil Zirga saat ia baru saja sampai di gagang pintu.
"Masuk aja," suruh Zeline dengan santainya. Masih terlalu pagi jika kelas ini ramai, bahkan Friska saja belum datang.
"Gue mau minta tolong sama lo," ucap Zirga tanpa basa-basi dulu, tidak seperti orang lainnya, Zirga tidak suka dengan basa-basi jadi to the point.
"Nolong apa?" tanya Zeline dengan penasaran sambil menaruh bukunya dari dalam tas ke laci meja.
"Tolong kasih tau gue keaadaan Gisella lewat lo, jadi gue tau keaadaan Gisella dari lo. Kemarin malam gue coba tanyaain keadaan dia, gue telfon di line gak di angkat, jadi gue talfon langsung aja telfon biasa, dia ngejawab tapi dia udah ngehapus nomor gue, jadi dia nanya siapa gue," jalas Zirga panjang lebar membuat Zeline beroh ria.
"Gitu? Oke, tapi gue gak mau nemuin lo, lo yang harus nemuin gue."
"Aman, lo baik banget deh Ze, kalau misalkan Gue suka sama lo gimana? Tapi gak mungkin lah kita kan sahabatan," balas Zirga membuat Zeline terdiam.
"Iya gak akan mungkin karena lo udah suka sama sahabat gue, Gisella. Dan gue gak mau merubah persahabatan menjadi cinta, karena gue gak mau ngambil apa yang jadi milik sahabat gue, sahabatan aja udah cukup kok bagis gue, lo bahagia smaa Gisella gue juga ikut bahagia," ucap Zeline dalam hati.
"Iya gak mungkin kok," balas Zeline sedikit lama.
♡♡♡
hari ini Raiden, Zaiden, Hagan, dan Aksa bermain di rumah Zirga, katanya untuk merayakan Hagan yang baru sekali jawab chat Katya.
mereka meng screenshot chat itu yang hanya ada huruf Y di sana, lalu mereka mengeprint Chat itu dan menampelkannya di dinding.
Katyagann
Hagannnn, udahh makan belummm?Katyagann
Makan yaaa Hagan, terus bobo mimpiin Katyaa yaaaaKatyagann
Oiyaa id line Katya, Katya ubah karena Katya suka Hagan, boleh kan?hagan's
yKatyagann
AAAA DEMI APA!! DIBALES HAGANN ITU ARTINYA HAGAN KANGEN SAMA KATYA, HAGAN SUKA SAMA KATYAAA, KATYA MASUKIN STORY LAHH. MAKASIHH HAGAN GANTENG KARENA UDAH BALES CHAT KATYA, I LOVE YOUUU♡´・ᴗ・'♡Bagitulah pesannya, cuma balas singkat saja sudah membuat Katya senang bertubi-tubi, memang bahagia itu sederhana. Hagan yang malas dengan sahabatnya itu hanya mengikuti acara tak berguna ini, "Kalau lo gak mau ikut acara lo, gue buka hp lo, gue jawab chat-chat Katya semuanya," ancam Raiden membuat Hagan sedikit gelisah, karena hpnya tidak dikunci jadi teman-temannya suka sekali mengganggu ponsel anak es itu. Bukannya Hagan tidak ingin mengunci tapi setiap ia menaruh kunci di hpnya, selalu saja mereka tau apa password nya.
"YOHUUU, HAGANNN GANTENGG, MAKAN CAKE INI YAAA!" teriak Aksa sangat heboh, ia ingin menyuapkan sendok dengan cake coklat lumer yang dijadikannya sebagai cake acara ini.
"Akhh, bodoh kalian!" komen Hagan sudah tifak yahan lagi karena ia sudah diberi topi ulang tahun oleh teman-temannya, dan rambutnya juga sudah dipenuhi oleh kertas-kertas kecil yang mereka potong dan menebarkannya saat Hagan masuk dikamar itu, sangat amat tidak ada kerjaan kan? Tapi seruu.
"Santai lah Hagan, hari bahagia gak boleh gitu, ntar gue telfon Katya buat dateng kesini, abis kuping lo," balas Raiden membuat Hagan mengeluarkan muka masamnya.
"Hahaha, tertekan banget lo ya." Zirga terkekeh saat melihat wajah Hagan yang sagat tertekan dengan ini semua, gimana gak tertekan coba, awalnya mereka bilang mau main ps sama makan mie doang, nah waktu datang malah ada acara gak jelas, kalau gue tau gak akan gue pergi. Orang gabut emang gitu HAHAHA.
"Kurang kerjaan kalian!" decar Hagan mulai terbiasa dengan sekitar, tapi hanya sedikit.
"Kurang kerjaan tapi bermanfaat," balas Aksa yang dari tadi meniup trompet ulang tahun tapi tak juga berbunyi.
"Bermanfaat mata kalian!" ujar Hagan menebalkan setial katanya.
"Bermanfaat dong, menambah jika kesosialan, biat jiwa sosial lo tinggi kayak gue," balas Aksa diberi anggukan oleh Raiden.
"HAHAH ANJIR NGAKAK BANGET GILAAA!" soeak Zaiden melihat kembarannya yang dari tadi mengocok-ngocok party stiring tapi tak juga mau keliat foamnya jadi ia mengotak atik tombol semprotnya dan sesekali menekannya, namun tekanan kali ini menyemprot ke wajahnya membuat teman-teman laknatnya tertawa keras, mareka memang suka sekali menertawakan teman yang lagi kesusahan. Hagan yang melihatnya ingin tertawa tapi ditahan. AELAAHH GAN KALO MAU KETAWA, KETAWA AJA KALII GAK USAH DI TAHAN-TAHANN.
"Lo kalau ketawa-ketawa aja kali, lepaskan Gan, gue tau beban lo banyak, tapi sesekali di lepaskan," ucap Zirga yang menyadari temannya itu sedang nmenahan tertawa, Zirga memang sangat mengerti dengan Hagan, cowok itu sudah banyak sekali masalah, namun ia pendam sendiri, bahkan teman-temannya sudah sempat curiga namun Hagan tak juga ingin membaritaunya.
"Gue lucu ya? Atau tambah ganteng?" tanya Raiden sambil berjalan dengan wajah idiot ke arah kaca.
"HAHH ANJIRRR, GUE GANTENGG BANGETTTT!!!"
♡♡♡
yuhuu gimana? seru gak part ini?
mau nanya nichh, kalian mau gak kalau aku bikin ceritanya hagan? kalau mau komen yaa
kalian bisa req juga kok mau dibuatkan cerita siapa, asal kalian suka bakalan aku buat kok hehe
tapi kalian jangan pelit-pelit vote donggg, ini udah vote belum? vote dulu yaa
follow jugaa
follow juga ig @raarahmaaa_ & @fiza.raa
follow juga ig mereka
@zirgarevandra
@gisellakarissa
@zeline_hallena
see youuuu
885 words
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN KOVALEN -END-
Teen Fiction[TAHAP REVISI] [SEBAGIAN PART AWAL DIUNPUBLISH, SILAHKAN BACA SETELAH REVISI] Ini kisah tentang Zirga Revandra, cowok ganteng, humoris, dan menjadi kalangan murid most wanted di SMA Renvarika. Bertemu dengan seorang cewek cantik dengan rambut lurus...