1. Murid Baru

1.6K 606 324
                                    

Senin, pukul 7 pagi seperti sekolah pada umumnya seluruh siswa dan siswi memasuki gerbang sekolah. Ada yang diantar oleh orang tuanya, menaiki motor atau mobil, dan menaiki transportasi umum.

"Pagi, cantik." goda cowok yang duduk dikursi, menggoda siswi-siswi yang berjalan dihadapannya. Sebut saja dia Azka.

"Pagi-pagi udah cosplay jadi buaya aja lo, Zka." sahut Rafi, cowok yang duduk disebelah Azka.

"Sarapan gue itu, Raf."

"Alan mana? Tumben belum dateng."

"Nggak tau emang gue emaknya."

Ditempat lain, Cowok yang bernama Alandra bergegas memakai sepatu karena ia terlambat pergi ke sekolah.

"Anjir pake telat bangun segala,"

Selesai memakai sepatu ia langsung berlari menuju sepeda motornya lalu beranjak dari halaman rumah mewahnya.

Hampir pukul setengah 8 Alandra belum sampai juga di sekolah sedangkan bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu, upacara bendara pun akan dimulai.

"Raf, Alandra mana?" Bisik Azka.

"Telat bangun kali," Jawab Rafi.

Alandra pun tiba disekolah namun ia tidak dapat masuk karena gerbang sudah ditutup dan dikunci.

"Pak tolong bukain gerbangnya,"

"Maaf ini sudah jadi peraturan jika ada yang telat tidak boleh masuk." Jelas Pak Eko, satpam sekolah.

"Yah Pak Eko jahat, upacaranya juga belum dimulai pak ayo dong cepet."

Pak Reno, guru tergalak se SMA MERAH PUTIH itu melihat keributan digerbang utama lalu ia menghampiri dan melihat murid langganan guru BK itu berada diluar gerbang.

"Telat lagi kamu Alandra?" Tanya Pak Reno

"Iya, Pak. Tolong bilangin ke Pak Eko suruh bukain gerbangnya."

"Pak tolong bukain, murid kesayangan saya mau masuk."

"Baik Pak." Pak Eko pun membuka gerbang.

"Lah tumben kagak ngomel ini guru" Batin Alandra.

"Makasih Pak Eko ganteng," Alandra melewati gerbang dan memarkirkan sepeda motornya.

"Aduh aduh Pak Reno sakit." Belum sempat turun dari sepeda motornya, Alandra langsung kena jewer Pak Reno.

"Udah berapa kali kamu telat, hah?!" Omel Pak Reno.

"I-iya Pak maaf ya Allah sakit ini,"

"Ayo kamu ikut saya! Berdiri dilapangan sampai upacara selesai!" Pak Reno menarik telinga Alandra, mau tak mau Alandra turun dari motor dan berjalan disamping Pak Reno.

"Raf, Raf. Liat Alandra kaya kambing ditarik-tarik," Rafi yang dibisiki Azka itu langsung menahan tawa melihat sahabatnya tersiksa, memang laknat.

"Berdiri disini kamu!" Perintah Pak Reno, menyuruh Alandra berdiri disamping tiang bendera menghadap seluruh siswa dan siswi.

30 menit kemudian, upacara telah berakhir seluruh siswa dan siswi berhamburan ada yang pergi ke kantin untuk membeli minuman, pergi ke kelas dan ada yang pergi ke toilet.

"Pak Yuda kalau pidato lama bener kaki gue sampe lemes berdiri." Oceh Azka.

"Pidato pala lo, amanat bego." sahut Rafi.

"Sama-sama ngomong elah,"

"Argh! Pegel banget kaki gue dihukum mulu heran," Alandra baru saja memasuki kelas langsung membanting ranselnya keatas meja.

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang