* * *
Gladys, Raina, dan Keisha membereskan barang-barang mereka ketika bel istirahat sudah berbunyi. Gladys dan Raina bangkit dari duduknya, dan menghampiri Keisha.
"Cha, ayo ke kantin," ajak Gladys. Keisha menggeleng-gelengkan kepalanya, dan mengeluarkan dua buah kotak makan.
"Wih tumben bawa makan ke sekolah," ucap Raina.
"Ini buat lo sama Gladys," kata Keisha.
"Cuma 2? Lo mana?" tanya Gladys.
"Gue udah makan duluan tadi di rumah, hehe" Keisha tertawa canggung.
Gladys dan Raina kemudian mengambil tempat makan itu secara acak. Keisha dengan panik menghentikan kedua temannya yang hendak membuka kotak makan itu. Keisha sengaja memisahkan makanan itu, karena bahan kedua makanan itu berbeda.
"Eh, punya Gladys yang ini," Keisha menukar kotak makan yang diambil Raina ke Gladys. Gladys dan Raina mengerutkan keningnya.
"Hehe, soalnya punya Gladys lebih spesial." ucap Keisha, sedikit terbata-bata. Raina kemudian memanyunkan bibirnya.
"Ah, lo mah pilih kasih!" Kata Raina. Ia menghempaskan tubuhnya ke bangku dan melipat kedua tangannya.
Keisha pun terkekeh. Diam-diam, ia menghela nafas lega.
Isi bekal itu adalah capcay goreng yang sengaja dibuat Keisha untuk menjalankan rencananya. Kotak milik Raina tidak ada udangnya, sedangkan milik Gladys ada. Keisha memang sengaja membedakan makanan itu, karena ia ingin alergi Gladys muncul. Ya, Gladys memang alergi udang.
"Gue cobain ya," ucap Gladys sambil mengambil sendok.
"Iya, cobain." sahut Keisha.
Gladys dan Raina begitu lahap memakan makanan yang Keisha bawa, hal itu membuat Keisha tersenyum.
Jam istirahat telah selesai sejak lima menit yang lalu, hampir semua kelas kembali dengan kegiatan belajar mengajar. Sama seperti kelas Gladys, di kelasnya terdapat guru Biologi yang sedang mengajar.
Keisha melirik ke arah Gladys di sebelahnya, padangannya tertarik kerena sedari tadi Gladys terus bergerak.
Gladys merasakan kegatalan yang tidak biasa, dibagian lengannya pun muncul bintik-bintik kecil yang berwarna merah, dan tenggorokannya yang gatal. Tidak hanya itu, napasnya pun mulai sesak.
Karena terus menggaruk lengannya yang gatal, tidak sengaja Gladys menjatuhkan buku paket Biologi. Kejadian itu berhasil menjadi pusat perhatian satu kelas dan bahkan guru yang mengajar pun ikut menoleh ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANDRA [END]
Romance[FOLOW DULU SEBELUM BACA] Gladys tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menghentikan Alandra yang terus mengejarnya, mengganggunya, bahkan merusak hari-harinya. Alandra terus menghampiri gadis itu jika bertemu, seolah Gladys adalah pacarnya. "Lo it...