6. Ketua OSIS [1]

712 519 54
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Lan, bangun!" Rafi menepuk punggung Alandra.

"Apaan sih, ah! Masih ngantuk gue!" Ucap Alandra dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur.

"Bangun bego, Bang Aldo ngamuk." Setelah mendengar ucapan Rafi, Alandra langsung refleks terbangun dan duduk.

"Bang Aldo tadi kesini?"

"Hm."

Alandra melihat Azka yang tengah berjalan perlahan menuju kamar mandi. Mata Azka pun masih tertutup namun ia berusaha berjalan tegap untuk melakukan ritual mandi paginya.

Seketika Alandra menarik tangan Azka sampai cowok itu terbaring kembali di atas ranjang.

"Gue duluan yang mandi," Alandra langsung lari menuju kamar mandi dan mengunci pintunya dari dalam.

"Nyesel gue nginep kalau rebutan kamar mandi."

* * * * * *

"Assalamualaikum,"

Aldo yang tengah menonton TV mendengar ada orang yang mengucapkan salam di depan pintu.

"Waalaikumsallam," Aldo membuka pintu dan terlihat lah sesosok cewek cantik mengenakan jaket tipis berwarna biru tua, Gladys.

"Ini bener rumah Tante Winda?"

"Iya bener, siapa ya?"

"Saya Gladys, Kak. Ini ada titipan dari Bunda buat Tante Winda," Gladys menyodorkan sebuah paper bag yang ada di tangannya kepada Aldo.

"Oh yaudah nanti di sampaikan," Gladys mengangguk.

"Masuk dulu yuk, minum dulu pasti cape,"

"Ah nggak usah, Kak. Langsung pamit aja,"

"Minum dulu ayo nggak papa,"

Sebenarnya Gladys tidak mau, namun tidak enak jika menolak yang kedua kalinya. Akhirnya cewek itu mengangguk, membuntuti Aldo yang sudah berjalan di depannya.

"Duduk dulu, Dys."

"Iya, Kak." Gladys mendudukkan dirinya di sofa.

"Sebentar ya, mau bikin minuman dulu." Aldo berjalan menuju dapur.

Gladys memperhatikan bingkai-bingkai foto yang tertata rapi di dinding.

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang