25. Perjodohan

355 208 24
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Dari kejauhan, Tania tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh seseorang.

Setelah melihat kejadian tadi, Regina tersenyum miring, dengan banyak makna didalamnya. Ia berniat mengajak Tania untuk bekerjasama dalam rencana menjauhkan Gladys dengan Alandra.

"Lo Tania, kan?" Regina menghampiri Tania yang masih memerhatikan kepergian Alandra dan Gladys. Entah darimana Regina mengetahui nama Tania, padahal Tania sendiri adalah adik kelas dirinya yaitu kelas XI IPS 2.

Tania tidak menanggapi ucapan Regina, cewek itu hanya mengangkat satu alis saja saat melihat penampilan Regina.

"Lo punya urusan apa sama Gladys?" tanya Regina.

"Emang kenapa? Ada urusan sama lo?" Bukannya menjawab, Tania justru membalikkan pertanyaan itu kepada Regina dengan nada tak suka.

"Kita bisa ngobrol-ngobrol dulu?" Regina berusaha untuk terlihat biasa saja dan tidak mengeluarkan ekspresi julidnya.

"Gue nggak ada waktu." Tania segera pergi meninggalkan kantin untuk menjauh dari Regina.

Regina benar-benar kesal saat ini, hanya Tania dan Bimo yang berani mengabaikan dirinya.

* * * * * *

"Kamu kenapa sih tahan aku kaya tadi?" tanya Alandra dengan nada tidak suka.

"Alan, bisa nggak sih semua masalah nggak usah pakai emosi? Apa kamu lupa? Satu minggu yang lalu, kamu di skors gara-gara berantem sama Kak Bimo?"

"Kamu mau di skors lagi?" tanya Gladys.

Alandra memilih diam. Ia mengambil sebuah Hoodie hitam miliknya dan menyodorkan Hoodie tersebut kepada Gladys.

"Pakai ini, baju kamu menerawang." Alandra menolehkan kepalanya ke arah lain sembari memberikan Hoodie nya pada Gladys. Gladys tersenyum, ia pun menerima Hoodie tersebut.

Setelah keluar dari kantin, Alandra mengajak Gladys pergi ke kelasnya untuk mengambil Hoodie namun setelah sampai di kelas justru mereka berdebat karena Alandra yang sudah emosi dengan tingkah Tania.

"Temenin ke toilet," Gladys sedikit memajukan bibirnya. Tanpa sadar, hal itu membuat emosi Alandra mereda karena melihat tingkah gemas Gladys. Alandra tersenyum lalu menggandeng tangan Gladys untuk pergi ke toilet wanita.

Sesampainya mereka di toilet, Gladys langsung memasuki toilet sedangkan Alandra menunggu di luar sambil menatap ke arah lapangan.

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang