31. Fitnah?

261 119 94
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Alandra mengetuk pintu rumah Gladys sambil membawa sebungkus martabak manis ditangannya, setelah menghajar orang suruhan Bimo tadi ia langsung pergi ke rumah Gladys dengan alasan rindu. Aduh bucin sekali.

Namun sebelumnya ia membelikan martabak manis terlebih dahulu untuk calon mertua, tidak enak kan jika bertamu ke rumah orang tapi tidak membawa buah tangan?

Azka dan Rafi juga berpamitan setelah pergi bersama Alandra tadi, mungkin mereka berdua sama persis dengan Alandra yang rindu dengan kekasihnya masing-masing.

Tidak membutuhkan waktu yang lama pintu rumah Gladys terbuka, namun tidak sesuai harapan Alandra. Cowok itu berharap Gladys yang membukakan pintunya namun nihil, justru Ghea yang membukakan pintu tersebut.

"Kak Alan?" Ghea terlihat heran.

"Lho kok belum tidur?" tanya Alandra, wajar saja jika Alandra menanyakan itu karena ini sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

"Belum, Kak. Kak Alan sendiri?"

"Iya sendiri, kenapa?"

"Bukannya tadi pergi sama Kak Gladys, ya?"

"Gladys pergi? Pergi kemana?"

"Aku nggak tau pergi kemana, cuman tadi dia di jemput cowok pakai mobil. Aku kira itu kak Alan,"

Otak Alandra mulai berfikir dan hanya ada satu nama yang terlintas di otaknya yaitu Bimo karena dia satu-satunya cowok yang masih mengharapkan kekasihnya, rahang cowok itu mulai mengeras dan sebelah tangannya mengepal.

"Ini buat Bunda," Alandra menyodorkan martabak itu sambil mengatur emosinya di depan Ghea.

"Makasih, Kak. Masuk dulu yuk, tunggunya di dalam aja,"

"Nggak usah, Kak Alan pamit aja. Kamu tidur ini udah malam, salam buat Bunda." Alandra mengelus rambut Ghea dengan halus, dirinya sudah menganggap Ghea seperti adiknya sendiri apalagi Ghea adalah adik dari kekasihnya.

Setelah berpamitan dengan Ghea, Alandra langsung tancap gas pergi dari rumah Gladys. Selama di perjalanan Alandra merasa kesal karena sudah dibohongi oleh kekasihnya sendiri apalagi masalah ini melibatkan orang yang sangat ia benci. Tadi siang Gladys hanya mengucapkan bahwa malam ini ia tidak ada rencana untuk keluar, namun sekarang kenyataannya? cewek itu keluar dengan Bimo tanpa sepengetahuan Alandra.

Pintu gerbang komplek rumah Gladys terlihat di depan mata, namun dari arah berlawanan ia melihat ada lampu mobil yang baru saja memasuki area komplek. Alandra melihat ada Gladys di dalam mobil itu bersama Bimo karena lampu jalanan yang memberikan cahaya mengarahkan ke dalam mobil.

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang