* * *
Malam hari, Gladys yang tengah asik menonton Drama Korea tiba-tiba ia mendengar ada suara telfon di ponselnya dari seseorang.
Awalnya Gladys bingung siapa yang menelfonnya malam hari seperti ini? Karena tidak ada nama yang tertera di ponselnya hanya ada nomor yang ia tidak kenal, namun ia tetap mengangkat telfon itu.
"Halo?" ucap Gladys ragu.
"Malam Gladys" ucap seseorang yang ada di telfon.
"Siapa ya?"
"Lah, Lo nggak save nomor gue?"
"Mungkin gue lupa, ini siapa?"
"Alandra Geovano, cowok terganteng se MERAH PUTIH"
Gladys memutar kedua bola matanya saat tahu siapa pelaku yang menelfonnya itu.
"Ngapain nelfon gue?!"
"Anjir, tadi lembut banget ngomongnya sekarang kaya macan"
"Ganggu!"
"Emangnya lo lagi ngapain sih?"
"Kepo banget"
Gladys langsung menutup telfonnya. Namun tidak sampai disitu, Alandra langsung mengirim pesan melalui WhatsApp.
+6283864347912
Kenapa telfonnya di tutup?
Ganggu, gue lagi nonton Drakor
Kan bisa nonton Drakor sambil telfonan
Gladys tidak berniat untuk merespon pesan terakhir yang dikirim oleh Alandra, ia langsung melanjutkan menonton Drama Korea.
* * * * * *
"Bun, aku berangkat dulu ya." Gladys menuruni anak tangga sambil membawa jaket Alandra, menuju dapur untuk berpamitan kepada Tia.
"Nggak sarapan dulu?" tanya Tia.
"Nggak deh, Bun. Sarapan di sekolah aja."
"Yaudah. Oh iya, bawa ini ya." Tia menyondorkan sebuah kotak makan.
"Gladys nggak mau bawa bekel, Bun."
"Bukan buat kamu, ini buat Alandra."
"Ngapain kasih bekel buat dia?"
"Tadi malam adik kamu itu cerita katanya Alandra jemput Ghea pas Bunda nggak bisa jemput, udah tinggal kasih doang."
Gladys melirik Ghea yang juga menatapnya, namun sedetik kemudian Ghea menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANDRA [END]
Romance[FOLOW DULU SEBELUM BACA] Gladys tidak tahu lagi bagaimana caranya untuk menghentikan Alandra yang terus mengejarnya, mengganggunya, bahkan merusak hari-harinya. Alandra terus menghampiri gadis itu jika bertemu, seolah Gladys adalah pacarnya. "Lo it...