19. Penghancur Suasana

467 307 25
                                    

Hai apa kabar?

Hai apa kabar?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Nih bayaran buat lo, karena lo udah berhasil mukulin Alandra." Bimo memberikan sebuah amplop coklat yang berisi uang kepada seseorang di hadapannya.

Orang itu menerimanya dengan senang hati, ia juga lega karena tugas yang diberi Bimo sudah terlaksanakan dengan baik.

"Tapi gue denger, lo di skors dari sekolah? Emangnya nggak papa?" tanya orang itu.

"Gue sih bodoamat mau di skors atau di keluarin dari sekolah," jawab Bimo sambil menyeruput secangkir kopi.

"Gue kesini cuman mau kasih uang itu, kalian udah mengerjakan tugas yang gue kasih dengan baik." ucap Bimo.

"Gue cabut duluan." pamit Bimo dan langsung beranjak dari tempat duduknya lalu segera keluar dari Cafe.

Jarak Bimo dengan pintu Cafe sudah dekat namun langkahnya terhenti saat melihat ada cowok yang baru saja memasuki Cafe itu, Bimo langsung mengikuti cowok itu dari belakang dan mengurungkan niatnya untuk pergi dari Cafe.

Alandra menemui teman-teman tongkrongannya di sebuah Cafe, disana juga ada Azka dan Rafi. Mereka sudah lama tidak berkumpul seperti ini semenjak Alandra keluar dari anggota geng motornya.

"Gue denger lo jadian sama cewek itu?" tanya Bagas, teman Alandra.

"Gladys maksud lo?" tanya Alandra.

"Siapa lagi emangnya? Lo beneran suka sama dia?"

"Lo kaya baru kenal Alandra aja, Gas. Dia kalau pacaran nggak ada yang pernah bener." sahut Azka.

"Iya, gue juga cuman main-main sama dia. Mungkin beberapa bulan kedepan gue putusin dia."

"Udah berapa cewek yang lo jadiin korban?" Bagas tertawa melihat sifat Alandra.

"Udahlah, gue lagi males ngomongin cewek. Gue laper."

"Pesan makanan sana,"

Tanpa disadari, sedari tadi Bimo merekam percakapan Alandra dengan teman-temannya itu.

"Senjata baru," Bimo tersenyum miring, memasuki ponselnya ke dalam saku celana dan langsung pergi keluar Cafe sebelum Alandra mengetahui keberadaan dirinya.

* * * * * *

"Assalamualaikum" Gladys mengintip dari sela-sela jendela kamarnya untuk melihat siapa yang mengucapkan salam itu.

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang