24. Maksud Lain?

341 212 16
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Hai, Gladys." Tania tersenyum manis kepada Gladys yang tengah menatapnya tanpa ekspresi.

Gladys tidak menanggapi sapaan Tania itu, dirinya langsung pergi melewati Tania begitu saja.

Sedangkan Tania yang tersenyum miring sambil memperhatikan punggung Gladys yang semakin jauh darinya.

"Ini adalah kesempatan gue buat rebut Alandra dari lo, Gladys."

Setelah memberikan buku-buku yang dibawa tadi ke Ruang Guru, Gladys langsung terburu-buru kembali ke kelasnya.

"Eh kalian berdua tau nggak? ada anak baru di sekolahan kita," ucap Keisha yang baru saja masuk.

Gladys terdiam, tidak menanggapi ucapan Keisha. Dirinya sedang mengingat kejadian tadi saat ia tidak sengaja menabrak Tania. Raina yang menyadari itu pun menepuk bahu Gladys. Cewek itu pun tersadar dari lamunannya, dan melihat kedua sahabatnya sedang menatapnya.

"Lo kenapa?"

"Lagi badmood aja,"

Raina dan Keisha saling tatap. Mereka kemudian kembali menatap Gladys. "Nanti pulang sekolah ke cafe biasa, yuk?"

Raina mengangguk semangat sembari menatap Gladys. Gladys hanya mengangguk kecil dan tersenyum tipis.

Setelah melewati beberapa jam mereka belajar, akhirnya saat ini mereka bisa bernafas lega karena bel yang bertanda istirahat berbunyi.

Seperti biasa, Alandra selalu saja menghampiri kelas kekasihnya itu dan berniat untuk mengajak makan siang bersama di kantin.

"Kantin, yuk." ucap Alandra sambil menggandeng tangan Gladys, Gladys sendiri hanya tersenyum dan mengikuti saja.

Sesampainya mereka di kantin, mata Alandra tidak sengaja melihat seseorang yang tidak asing baginya. Cewek itu sedang menikmati makan siangnya sambil sesekali tertawa dengan teman satu meja.

Alandra terdiam sambil memastikan apakah benar, cewek yang ia lihat itu adalah Tania? Alandra tidak salah lihat kan?

"Tania? Kok dia sekolah disini?" batin Alandra.

"Alan?" Gladys menggoyangkan lengan Alandra sampai cowok itu sadar dari lamunannya.

"Iya, mau pesen apa?"

"Kamu kenapa? Liat apa sih?" tanya Gladys sambil memutar badannya untuk melihat apa yang Alandra lihat.

Namun, Alandra langsung memegang pundak Gladys agar cewek itu tidak berbalik badannya. Alandra tidak mau suasana istirahat ini jadi tidak enak jika Gladys mengetahui keberadaan Tania.

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang