ALANDRA [END]

29. Persiapan Class Meeting

* * *

Kediaman Keisha kini ramai oleh warga yang ikut melayat. Teman-teman sekolahnya pun ikut hadir serta Guru-Guru. Keisha benar-benar kesepian setelah jenazah Andika sudah dikubur. Sang Ibu pun tidak hadir disana, entah ia sudah tahu atau belum tentang suaminya yang telah tiada.

"Ikhlasin ya, Keisha." ucap Bu Ratna yang hadir.

Keisha hanya mengangguk, kedua matanya sudah membengkak dan hidungnya pun terlihat memerah. Tidak hanya warga sekitar dan warga sekolah yang hadir, dari keluarga Gladys, Keluarga Raina sampai keluarga Alandra pun ikut hadir untuk melayat.

Rumah Keisha memang ramai saat ini, namun cewek itu merasa sepi. Bagaimana pun juga, cinta pertama seorang anak perempuan adalah Ayahnya, dan sekarang cinta pertamanya itu telah tiada. Keisha benar-benar merasa kesepian, dirinya adalah anak tunggal yang sehari-hari hanya ditemani oleh asisten rumah tangga yang bekerja dirumahnya.

Keisha sendiri tidak tahu harus bagaimana sekarang, saat ini ia ditemani oleh adik dari ayah Keisha. Setelah kepergian Ayahnya, Keisha hanya ingin bertemu dengan sang Ibu dan meminta agar wanita itu hidup dengannya karena hanya sang Ibu yang Keisha punya saat ini.

"Keisha, Ibu sama teman-teman pamit dulu ya," ucap Bu Ratna.

"Iya, Bu. Terimakasih sudah hadir." jawab Keisha.

Melihat Guru dan teman-teman sekolahnya pergi dari rumah Keisha, Gladys menatap Keisha yang tiba-tiba duduk di kursi sambil memegang dadanya.

"Kenapa, Cha?"

"Dada gue sakit,"

Gladys bantu Keisha untuk berdiri dan menuntunnya untuk masuk ke dalam kamar. "Istirahat ya, lo kecapean pasti."

Sedangkan Raina masih membantu Tante Keisha untuk membereskan plastik-plastik makanan dan minuman yang berserakan di karpet.

Gladys menyelimuti tubuh Keisha dengan selimut tebal yang ada di dalam lemari pakaian, wajah Keisha sangat pucat saat ini.

"Gue bikinin teh hangat ya," ucap Gladys, Keisha menggeleng.

"Gue nggak papa, mending lo pulang ini udah sore."

"Lo ngusir gue nih?"

"Nggak, bukan gitu. Lo udah dari pagi disini, nyokap lo juga pasti cape. Besok kan sekolah,"

"Nggak papa nih gue tinggal?" Keisha mengangguk sambil tersenyum.

"Yaudah deh, lo istirahat ya"