3. Sepucuk Surat

908 553 118
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Gladys, ini jaket siapa?" Tia melihat ada jaket asing di mesin cucinya.

"Jaket Alandra, Bun." Jawab Gladys sambil mengunyah keripik dan menonton TV di malam hari.

"Pacar kakak yang tadi?" Tanya Ghea di sebelah Gladys.

"Di bilang kamu masih kecil, nggak usah bahas pacar."

"Umur Ghea udah 14 tahun, Kak."

"Itu masih kecil,"

"Ih tau ah!"

Hampir setiap hari Gladys dan Ghea berdebat karena hal sepele, Tia kadang lelah mendengar perdebatan kedua anaknya itu.

Ting.

Gladys menoleh ke ponselnya saat mendengar ada notifikasi dari ponselnya. Gladys membuka aplikasi berwarna hijau muda yang tertulis Whatsapp dan notifikasi itu dari nomor yang tidak di kenal.

+6283864347912

Gladys, ini gue Alandra

Dapet nomor gue darimana

Dari mana aja :)

Nggak jelas

Iya tau, yang jelas cuman cinta kita

Najis

Save back ya, cantik

Gladys memilih untuk tidak membalas pesan Alandra.

"Wih! Whatsapp-an sama cowok, BUNDA! KAK GLADYS BENERAN PUNYA PACAR!" Teriak Ghea sambil berlari menghindari lemparan bantal sofa yang nanti akan di lempar oleh Gladys.

"GHEA! NGGAK USAH NGADI-NGADI!" Teriak Gladys sambil menutupin wajahnya dengan bantal sofa.

Tia sendiri menggelengkan kepalanya melihat kedua putrinya yang hanya teriak-teriak jika bertemu.

* * * * * *

Alandra tersenyum melihat ponselnya sendiri, tepatnya tersenyum melihat nomor Whatsapp Gladys. Namun senyuman itu langsung menghilang ketika terdengar suara ketukan pintu kamarnya.

Alandra membuka pintu dan terlihat wajah tampan seorang laki-laki yang sedang tersenyum kepadanya. Sebut saja dia Aldo, kakak Alandra.

"Idih, kenapa lo senyam-senyum begitu?" Tanya Alandra heran melihat kakaknya.

"Hospot, Lan." Jawab Aldo dengan muka tak berdosa.

"Emang Wi-Fi nya mati?"

"Gue lupa bayar,"

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang