28. Kabar Duka

295 142 42
                                    

*  * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*  * *

Raina, Keisha, Rafi dan Azka mengintip dari luar kelas setelah mereka melihat ada Gladys yang memasuki kelas dan juga melihat ada buket bunga. Alandra dan Gladys merasa malu, saat mengetahui jika ada teman-temannya yang melihat kejadian itu dari mulai Alandra yang meminta maaf sampai mereka berpelukan.

Ya Tuhan, rasanya ingin sekali menghilang dari bumi.

"Cie baikan cie," goda Keisha.

"Ngapain sih ngintip-ngintip kaya gitu?" tanya Gladys.

"Kita kan kepo," jawab Raina.

"HAHAHAHAHA" mereka pun tertawa, entah apa yang membuat mereka tertawa namun Alandra merasa hari ini adalah hari terbaik karena ia sudah berhasil mendapatkan maaf dari kekasihnya.

Gladys tersenyum melihat bunga yang berada di atas mejanya itu, Raina dan Keisha sedikit geli melihatnya karena Gladys sudah hampir 30 menit menatap bunga itu sambil tersenyum sendiri.

"Belum puas liat bunganya?" tanya Raina.

Gladys menoleh ke Raina lalu menggeleng.

"Mulai deh bucin," ucap Keisha.

Sedetik kemudian bunga yang Gladys tatap itu langsung di rampas oleh seseorang lalu di jatuhkan ke lantai dan menginjak-injaknya, ketiga cewek itu terkejut dan mendongak ke atas menatap siapa pelakunya.

"Bunga dari Alandra ya?"

"Tania, apa-apaan sih lo?" Gladys berdiri dari kursinya.

Tania masuk ke dalam kelas Gladys karena ia melihat ada sebuket bunga yang berada di atas meja Gladys, cewek itu berpikir bahwa bunga itu pasti dari Alandra. Dengan hati yang cemburu, Tania langsung menghampiri Gladys lalu merampas bunga itu.

"Punya etika nggak sih lo? Tiba-tiba masuk terus kaya gitu?" Keisha sudah kehilangan kendali, cewek itu ikut berdiri dari kursinya lalu menghampiri Tania.

Raina yang melihatnya itu langsung sigap menahan Keisha agar tidak terjadi keributan diantara mereka.

"Kenapa? Nggak suka lo?" tanya Tania dengan nada mengejek.

"Mau lo apa sih, Tania?"

"Gue mau, lo putus sama Alandra."

Jawaban Tania membuat Gladys menggertakkan gigi-giginya.

"Nggak akan pernah."

ALANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang