Not A Wrong Bride (#4 Wiratama's)

.Prolog.

Note: untuk sebelumnya aku minta maaf karena ada beberapa kata yang aku ubah di janji suci pernikahan ini. Aku ngikutin agama Kristen, tapi untuk agama para tokoh itu tidak diketahui (hehe). Semoga perubahan yang aku kasih gak menyinggung pihak mana pun. Terimakasih

Happy Reading!
.
.
.

"Elena Crystina, aku mengambil engkau menjadi seorang istriku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."

"Reza Davilla Wiratama, aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."

Bukan acara besar. Hanya sebuah pernikahan yang dihadiri oleh keluarga kedua mempelai. Taman rumah besar keluarga Wiratama disulap sedemikian rupa, menjadi saksi terikatnya dua insan manusia dalam ikatan pernikahan.

Tak pernah terbesit dibenak mereka jika pasangan suami istri yang baru saja sah itu akan menikah. Dihadiri oleh pasangan yang baru beberapa hari lalu menikah. Walau masih dalam lingkungan keluarga, tetap saja ada yang tertinggal info. Membuat mereka bertanya-tanya kenapa mempelai pria yang berdiri tidaklah yang seharusnya?

Meski begitu, acara berjalan lancar. Tidak ada keributan apapun meski ada beberapa dari mereka yang bingung.

"Tiba-tiba bilang mau kawin, kaget gue anjir!" seorang pria berdecak kesal menatap mempelai pria yang hanya tersenyum tipis. "Selamat bro! Akhirnya ada yang nemenin lo tidur sekarang, hahaha,"

Wanita yang berdiri disebelah pria tersebut hanya menggeleng melihat tingkah suaminya. "Selamat Reza, selamat juga buat kamu Elena. Semoga pernikahan kalian langgeng hingga maut memisahkan."

"Thanks Syana," jawab Reza sedangkan Elena hanya memberikan senyum manisnya. Walau dalam hati Elena merutuk karena lelah tersenyum. Padahal hatinya tengah terbakar menyaksikan pasangan suami istri yang terlihat begitu bahagia.

"Jangan terlalu berlebihan entar malem bro! Kasihan bini lo," sosok teman Reza itu terkekeh sebelum berlalu darisana bersama istrinya.

"Jaga matamu jika tidak ingin saya rusak." Reza berbisik pada Elena. Walau tersenyum, namun pria itu berkata penuh ancaman pada istrinya.

Satu hal baru yang Elena ketahui dari sosok Reza. Pria ini termasuk pria yang pandai bersandiwara. Bersikap seolah mencintai Elena padahal setiap berbicara selalu tajam. Mengancam Elena dengan berbagai hal agar menurut. Elena tidak tahu, jika ada pria seburuk ini di keluarga Wiratama.

Pasangan suami istri yang ingin sekali Elena tatap tajam, sayangnya ia terpaksa memberi tatapan hangat. Tersenyum manis seolah ia memang bahagia. Bahkan memeluk adik iparnya seolah tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.

"Terimakasih, seharusnya kamu nggak perlu kasih hadiah berlebihan seperti ini." Dilihatnya Revika tersenyum mendengarnya. Memang terlihat tulus, namun percayalah Elena sangat ingin mencakar wajah polos ibu hamil itu.

"Semoga Kakak suka hadiahnya!"

Hadiah dari Revika memang berlebihan. Padahal Galih sudah memberikan sebuah mobil mewah untuk pasangan ini. Lalu Revika memberikan resort mewahnya di Bali, berkata agar Elena dan Reza tidak perlu bingung saat liburan ke Bali. Hell, untuk apa bingung jika aset Wiratama ada dimana-mana? Ada dua hotel juga beberapa resort milik Wiratama di Bali, jadi tanpa diberi hadiah pun mereka tetap tidak bingung.

Mengedarkan pandangan, Elena menghela nafas pelan. Sedari tadi dia tersenyum seolah bahagia atas pernikahan ini. Padahal ia tahu jika banyak dari mereka merasa bingung. Bagaimana bisa tunangan Galih tiba-tiba saja menikah dengan Reza setelah Galih menikah dengan Revika? Apakah ada perselisihan di dalam keluarga? Atau ada faktor lain.

Walau begitu, tetap saja peran antagonis jatuh kepada Elena. Karena persepsi orang-orang adalah 'Elena berselingkuh dengan Reza sehingga Galih menikahi Revika sebagai gantinya'. Cih! Memang sampai kapanpun seorang Revika Angela Wiratama akan selalu dilindungi.

Pandangannya jatuh pada sosok suaminya yang kini tengah mengobrol bersama sepupunya. Pria itu menikahinya untuk sebuah rencana. Lalu bagaimana dengan nasib pernikahan ini? Sampai kapan ia bisa bertahan di pernikahan tanpa landasan ini? Hanya saling menghancurkan yang ingin keduanya inginkan. Elena ingin Reza hancur agar keluarga Wiratama mendapat ganjaran. Reza ingin mengekang hidup Elena hingga hancur nantinya. Benar-benar buruk bukan?

🍁🍁🍁🍁

To be continue

Hello guys! Sesuai janji ya aku upload hari ini. Btw, jadwal update cerita ini tuh hari Kamis. Buat Kamis besok up apa enggak masih belum pasti.

So, kalian masih benci sama Elena? Tiati loh nanti cinta wkwk.

Cerita ini emang klise. Gatau bisa bikin kalian puas apa enggak nantinya. Semoga bisa end sesuai ekspektasi aku. Terus dukung sama temenin aku nulis ini ya!😘😘

Makasih banyak udah baca cerita ini. Jangan lupa tinggalkan jejak! See you...

ig: megathorn__
NovelToon: megathorn16

01 Juni 2021