Not A Wrong Bride || 43. The Stranger

22.2K 1.3K 139
                                    

"Selama tiga hari terakhir Nona sering bertemu dengan Kayra Tuan, artis dari negara kita."

Dahi Reza berkerut mendengarnya. Jika Elena mendapat teman baru warga asing itu wajar. Ataupun teman satu negara tetapi orang biasa. Tapi ini artis, apa yang dilakukan oleh artis di Hawaii tepatnya di pulau Oahu.

"Selidiki tentang Kayra."

"Saya sudah melakukannya Tuan." rupanya Reza tidak salah pilih orang untuk mengawasi istrinya. Sembari menatap hamparan pantai dari balkon kamarnya, ia memberi kode agar anak buahnya ini lanjut berbicara. "Kayra Princessa, seorang artis muda yang selalu berada di puncak dua tahun terakhir. Akan tetapi baru-baru ini dia terjerat skandal. Menurut analisa saya, mungkin Nona Kayra tengah berlibur untuk menenangkan pikiran disini."

Selama ini dia tidak terlalu mengikuti berita tanah air. Lagipula pembicaraan di keluarganya lebih ke bisnis dan terkadang politik. Makanya dia hanya tahu sedikit sekali artis-artis di Indonesia.

"Awasi terus dia selama berada di dekat Elena. Jika ada tanda-tanda dia akan membahayakan Elena, singkirkan."

Anak buahnya pun mengangguk khidmat. Pria berbadan besar itu pamit undur diri. Namun, belum dia keluar dari kamar Tuannya ini, suara dari intercom-nya membuat langkahnya terhenti. Dengan gerakan cepat, ia berbalik menuju Tuannya.

"Tuan! Nona Lena menghilang!"

Reza yang baru saja akan mematik batang rokoknya langsung menoleh. Wajahnya mengeras seketika. "Bagaimana bisa dia menghilang?!" serunya kesal. Rokok juga koreknya ia buang asal kemudian beranjak berdiri. "Sampai terjadi sesuatu dengan istriku, jangan harap kamu masih bisa merasakan oksigen." ucapnya penuh ancaman.

🍁🍁🍁

Ini bukan wilayahnya dimana dia tahu seluk-beluk tempat ini. Ini juga bukan daerah kekuasaannya dimana dia bisa melakukan apapun sesukanya. Di negaranya memang dia memiliki kekuasaan tapi tidak sampai sini. Dia bisa memberikan uang untuk mendapatkan apa yang ia mau, akan tetapi tidak semua bisa di dapatkan dengan uang.

Seperti restoran satu ini contohnya. Menurut informasi dari anak buahnya, beberapa hari terakhir Elena kerap kesini. Sekitar tiga kali datang bersama Kayra. Elena pun terlihat akrab dengan pegawai disini. Namun di tempat ini, istrinya menghilang.

Ada dua orang yang ikut masuk kedalam restoran untuk mengawasi. Ketika Elena pergi ke toilet, mereka tidak mengikutinya. Disitulah kesalahan mereka. Padahal mereka terus melihat pintu keluar dan Elena tidak keluar sama sekali. Sayangnya, kali ini Elena datang sendiri hingga tidak bisa bertanya pada siapapun.

Keramah tamahan dari pelayan restoran pun tidak membantu karena mereka menolak memberikan rekaman CCTV. Mereka malah balik mengancam karena kedatangan Reza dan orang-orangnya dianggap mengganggu.

"Pergi kemana kamu sayang?" gumam Reza dengan wajah kalut. Kakinya menjelajah tempat sekitar restoran tersebut. Matanya mengedar kesana-kemari mencari sosok istrinya.

Padahal ada lima orang yang ia tugaskan untuk mengawasi istrinya. Tapi orang-orang bodoh itu bisa kehilangan jejak satu orang wanita saja. Menghentikan langkahnya, Reza menarik nafas dalam lalu menghembuskannya. Disaat seperti ini otaknya harus bekerja dengan benar.

Kata orang-orang mengawasi istrinya, Elena kerap kali kesini. Perempuan itu sudah beberapa kali mengobrol dengan pegawai disini. Dua diantaranya laki-laki, informasi kemarin yang ia terima masih terekam jelas diingatannya. Juga foto-foto Elena yang tengah mengobrol dengan laki-laki asal sini.

Lalu pegawai restoran ini menolak menunjukkan rekaman CCTV. Matanya terpejam menyadari sesuatu. "Kamu merencanakan ini, Lena?" gumamnya pelan.

"Bos!" salah satu anak buahnya memanggil. "Kami melihat Nona berada di pantai, di--"

Not A Wrong Bride (#4 Wiratama's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang