Not A Wrong Bride || 21. Lemah

19.7K 1.2K 568
                                    

Harusnya Elena memberikan penghargaan pada dirinya sendiri karena masih bisa menjaga kewarasannya sampai sekarang. Wanita tadi, yang sangat tidak tahu diri sampai memeluk Reza seenaknya, tak lain adalah Tiffany. Nama yang pernah disinggung oleh Gibran dan Regan. Nama yang pernah muncul dalam pop up ponsel Reza dan membuatnya kesal setengah mati.

Melihat bagaimana beraninya wanita itu bertindak, juga Reza yang terlihat bingung -tidak tegas seperti biasanya, membuat ia sangat yakin jika ada sesuatu diantara keduanya. Sungguh, jika wanita sialan itu memang ingin muncul kenapa tidak dari dulu saja? Sebelum Reza melakukan pernikahan konyol ini dan membuatnya terjebak. Kenapa tidak sebelum ia memiliki perasaan pada pria brengsek itu?

"Elena kamu mendengakan-ku?"

Netranya bergerak, melirik pada Reza, memberikan sorot malas. "Apa yang harus aku dengarkan?" Elena menghela nafas pelan. Keduanya sudah berada di tempat tinggal mereka. Pria yang biasanya berwibawa ini, tiba-tiba saja menjelma menjadi pria banyak bicara. Seperti orang yang takut karena ketahuan selingkuh. "Fany mantan sekretaris-mu, suaminya brengsek hingga kamu menjadi superhero dadakan dan menolongnya. Bahkan kamu tidak berani membentak wanita itu."

Ya, tadi, di depan matanya sendiri Reza bertindak layaknya bajingan dengan bersikap lembut pada wanita sialan itu. Terlebih wajah Tiffany yang terlihat lembut, lugu, nan polos. Sebelas dua belas dengan Revika. Membuatnya semakin muak terhadap wanita itu. Ingin rasanya ia menyiram air keras pada wajah sok polos itu.

"Aku berkata sejujurnya, kenapa kamu tidak mengerti Lena?"

"Bagian mana yang harus aku mengerti Reza?" suara Elena terdengar begitu lelah. Begitupun tubuhnya yang menyandar pada kepala sofa. "Kamu menolongnya... Dan Reza, aku tidak sebodoh itu sampai tidak menyadari jika tidak ada apapun diantara kalian. Apa jika dia bercerai dengan suaminya, kamu akan menikahinya dengan dalih menolong?" seperti yang dilakukan Galih dulu?

"Pemikiran mu terlalu jauh Lena. Aku sudah menjelaskannya berulang kali, aku murni membantunya saja."

Elena mengibaskan tangan kanannya tanpa semangat diudara. "Aku bahkan sampai muak mendengarnya."

"Lena, mengertilah... Kamu perempuan, bagaimana jika kamu hamil dan tidak ada yang mendampingi-mu, apa--"

"Apa ini sebuah kode untuk bercerai Reza? Kamu berkata seolah ingin mencampakkan aku sekarang juga."

"ELENA!" wajah Reza nampak merah, rahangnya mengetat. Ekspresi yang sudah berapa kali Elena melihatnya. Dan entah mengapa lebih cocok untuk Reza. Menurutnya, Reza yang temperamental lebih baik ketimbang Reza dengan segala kelembutannya namun diberikan pada orang lain. "Jangan sekali-kali mengatakan kata perceraian diantara kita." ancaman pria itu terdengar begitu tajam.

"Hey, Reza, kenapa semua orang selalu memintaku menempatkan posisi pada orang-orang menyebalkan seperti itu?" Elena tersenyum sinis, mencoba mengabaikan tatapan dingin Reza yang tanpa sadar membuatnya menciut. "Pertama Revika, kenapa kalian memintaku memaklumi segala perbuatannya. Jika aku ada diposisi Revika, maka aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti adik bodohmu itu! Mencoba bunuh diri padahal memiliki banyak orang disampingnya, benar-benar bodoh."

Wajah Reza semakin memerah, emosi pria itu sebentar lagi akan meledak dan Elena tidak peduli. "Lalu wanita bodoh tadi, jika aku berada di posisinya, aku memilih menceraikan suamiku bagaimanapun caranya. Mencari sandaran jika memang membutuhkannya, tapi bukan suami orang lain! Kenapa banyak orang bodoh minim akhlak sekarang?"

"Sudah selesai?" suara Reza terdengar begitu dalam, pria itu sangat emosi rupanya. Walau begitu, Elena malah merasa lega karena mengeluarkan segala isi pikirannya. Kecuali sumpah serapah yang terus ia lontarkan dalam hati. "Kamu sangat tidak berhak untuk menjelekkan adikku barang sedikitpun. Menyamakan semua orang dengan dirimu jelas salah, kenapa kamu tidak bisa bersikap dewasa Elena? Ini hanya masalah kecil!"

Not A Wrong Bride (#4 Wiratama's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang