Akhirnya hari ini menjadi hari libur ditengah Minggu kerja buat kami. Toko di tutup Eunha lebih awal. SeokJin membatalkan seluruh kegiatannya hari ini.
Eunha dan Hoseok sedang fitting baju di sebuah butik langganan ibunya.
"Eunha kau sungguh cantik." Puji calon mertuanya. Eunha tersipu malu."Ibu, mengapa ibu jadi yang pertama melihat calon istriku pake baju pengantin, kan harusnya aku lebih dulu." Protes Hoseok yang juga memakai jasnya menunggu di depan tirai.
"Maksud mu kau mau masuk kesini juga? Melihat Eunha telanjang ganti baju? Kau tak bisa menunggu sampai sah menikah?"
"Bukan begitu ibu...." Rengeknya di luar tirai ganti.
"Eunha-yaa...kau harus kuat dan tabah menghadapinya ya?" Calon mertuanya menepuk pipi Eunha halus.
"Iya ibu, aku sudah mulai terbiasa dengan polah bayinya itu." Mereka berdua terkikik menyisakan Hoseok yang kesal sendirian di luar.
"Kalian mau sampai kapan di dalam sana, aku juga ingin lihat." Seru Hoseok lagi.
.
.
.
"Yeobo?" Taehyung kaget melihat istrinya muncul di ruang kerjanya."Aku rindu....." Hyerin memeluk suaminya.
"Mengapa kau bisa kesini?"
"SeokJin oppa tak masuk kerja hari ini, jadi aku juga pulang cepat."
"Kenapa bisa begitu?"
"SeokJin oppa menunggui Haena yang kelelahan katanya." Tangan Hyerin memberi kode demngan maksud hal intim dewasa.
Senyum kotak Taehyung seketika muncul. Pasangan menikah pasti akan satu server jika soal beginian.
"Kalau mereka kelelahan, kenapa kita tidak?" Taehyung memundurkan kursinya sambil melonggarkan ikatan dasinya dengan smirk menghiasi wajahnya yang tampan.
"Oppa mau apa?!" Hyerin menegang.
"Membuat mu lelah." Taehyung mendekati Hyerin dengan tatapan penuh arti dan hasrat.
"Oppa, kau ini. Kita tak bisa melakukan itu sekarang. Bahkan tak boleh."
"Apa kau hamil?" Binar wajahnya terpancar.
"Hanya sekitar 7 hari tidak bolehnya."
"Hyerin-aa!" Taehyung berteriak putus asa mengertahui maksud penolakan istri cantiknya itu.
"Hanya semingguan oppa, hanya semingguan." Keduanya terkekeh-kekeh.
"Sepertinya mereka mulai membaik." Kalimat istrinya membuat Taehyung menatap bingung penuh tanya pada Hyerin.
"Apa maksudmu? Mereka memang baik-baik saja bukan?" Hyerin tertegun dengan kalimatnya sendiri. Bukannya dia tak percaya pada suaminya tapi bukankah sebenarnya membicarakan orang lain itu buruk?
"Ahh iya oppa, mereka baik-baik saja." Hyerin meringis menyesali kalimatnya. Taehyung mendekatkan wajahnya pada Hyerin. Dia merasa ada yang dia tak ketahui dan disembunyikan istrinya.
"Kau tak percaya padaku?" Taehyung duduk menghadap ke istrinya. Hyerin merutuki dirinya sendiri.
"Yeobo..." Rengeknya salah tingkah.
"Ceritakan semuanya tanpa dikurangi dan ditambahi."
Hyerin tak bisa lagi mengelak. Dia hanya berharap suaminya mengerti situasi ini. Toh semua sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya.
"Aku sudah merasa aneh sejak Jin Hyung tiba-tiba memutuskan untuk menikah."
"Jangan bilang pada ayah dan ibu ya, aku sudah berhasil membuat mereka lengket seperti sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO's Love Story
FanfictionHanya untuk menghindari hukuman dan melupakan mantan tunangan. Peristiwa perkosaan membuat hidup gadis yatim piatu pemilik toko roti berubah. Tuan pemilik mall tiba-tiba menjadikan dirinya istri untuk sebuah tanggung jawab. Kisah SeokJ...