Hello, welkombek.
.
.Lisa dengan kemeja hitam polos berlengan panjang, dua kancing bajunya yang sengaja ia lepaskan membuatnya terlihat begitu panas.
Ia bersandar di sofa dengan kedua kakinya berada diatas meja, jangan tanya mengapa hari ini ia tidak pergi untuk bekerja karena ia bekerja hanya untuk kesenangannya saja, seperti yang lisa katakan bersama sang kakek bahwa "uanglah yang datang kepadanya, bukan ia yang datang untuk menjemput uang"
Sungguh tidak dapat di percaya.
Sekarang baru pukul delapan pagi, tentu saja para pelayan sedang sibuk-sibuknya untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan lisa termasuk juga untuk menyiapkan sarapannya. Satu pelayan pun datang memanggil lisa untuk segera menyantap sarapannya karena semua makanan telah dihidangkan di atas meja makan.
Ia mengambil ponselnya disaku lalu mengetikkan pesan kepada Jennie.
Lalisa Manoban
Turun lah kebawah, aku menunggumu di meja makan.Ia menunggu beberapa menit untuk mendapat balasan Jennie.
J
Apa aku sudah boleh memakai pakaian ku?Lalisa Manoban
Baju-baju mu sudah ku buang, turun saja cepat.Lisa menoleh menatap para pelayan yang masih berlalu lalang disekitar meja makan.
"Ekhem..bisakah kalian semua keluar? Aku ingin sendiri saja, tolong tutup pintunya dan jangan biarkan ada seorangpun yang masuk kecuali Jennie."
"Baik ma'am." Para pelayan mengangguk lalu dengan cepat meninggalkan ruang makan.
Setelah beberapa saat, pintu terbuka menampilkan Jennie yang hanya berbalut selimut berjalan mendekati meja makan lalu menatap lisa. Lisa yang mengerti segera mengangguk untuk mempersilahkan Jennie duduk di hadapannya.
"Lepas saja selimutmu, untuk apa menutupi tubuh yang bahkan sudah ku lihat sampai ke intinya." Lisa berbicara santai tanpa menatap Jennie.
Jennie mengangguk pelan lalu perlahan menjatuhkan selimutnya ke lantai. Jadilah ia duduk tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.
"Nikmatnya sarapanku pagi ini." Gumam Lisa pelan.
"Ekhem, makanlah jangan hanya diam saja." Lisa berkata seraya mengambil sepasang sumpit untuk memasukkan makanan ke mulutnya.
"Lisa sialan, kita lapar dan dia dengan santainya makan tanpa memikirkan kita?" Sehun bergerutu kesal berjalan mondar-mandir di sisi kolam renang.
Didekatnya ada taehyung yang duduk dengan kaki menjuntai bermain dengan air kolam.
"Kufikir ia bercinta bukan memakan sarapannya hahaha, lagipula adakah orang yang sarapan dengan satu orang lain yang bahkan hanya memakai selimut saat berjalan ke arah meja makan? Sungguh tidak dapat di percaya." Taehyung berucap seraya tertawa kecil.
"Sungguh pagi yang indah, aku juga ingin seperti lisa, ditemani wanita sexy tanpa busana untuk menemaninya memakan sarapannya." Mark menimpali dengan senyuman kecil membayangkan jika ialah yang berada di posisi lisa.
"Sudahlah bodoh, masih saja bermimpi! siapa yang memesan makanan kali ini? Sayang apakah kau memesan makanan?" Tanya Sehun menatap jisoo yang tengah duduk di sofa kecil pinggir kolam bersama Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care ( jl )
FanfictionFanfiction GXG Jenlisa Warning+!!! Jennie Kim, seorang mahasiswi jurusan ekonomi yang sudah berhutang 7 tahun lamanya kepada orang terpandang dan paling berpengaruh dikorea demi kelangsungan hidupnya serta mengurus ibunya yang sudah dalam keadaan sa...