I-D-C (56)

2.5K 236 22
                                    

Jennie dan lisa masih tertidur dalam satu selimut yang sama, sedangkan bayi mereka berada di dalam keranjang bayi di samping tempat tidur.

Sinar matahari perlahan seakan menembus kaca menyinari dua insan yang masih berpelukan erat. Jennie terusik ketika bayinya mulai menangis, ketika ia melihat jam ternyata ini baru pukul enam pagi, ia telah terbangun lebih dari lima kali di malam ini karena bayinya tertidur tidak tenang, sedangkan lisa bahkan tidak terusik sama sekali dengan jeritan nyaring dari bayi perempuannya ini.

Jennie mengangkat aceline dan membawanya pergi kedapur. Ia adalah ibu yang cekatan untuk mengurus kedua anaknya, sembari menggendong aceline ia membuat masakan untuk pagi hari ini. Di jam pagi seperti ini biasanya para pengawal dan chef sudah sibuk bekerja jika saja mereka berada di manshion. Tetapi disini, hanya jennie yang akan melakukan pekerjaan rumah dan mungkin satu  babysitternya yang akan mengurus brylee, asistennya itu sedang dalam perjalanan.

Jennie merebus beberapa kentang dan juga wortel, aceline kembali tenang tetapi tidak tidur kembali, ia meninggalkan dapur sebentar untuk menaruh aceline kembali ke dalam box bayi.

"Hon...ayo bangun." Jennie menepuk pipi lisa pelan.

Lisa mengerang dan mulai membuka mata. Senyumnya terbit ketika melihat wajah jennie di hadapannya.

"Morning." Sapa lisa.

"Morning sayang, ayo cepat bangun dan jaga aceline sampai aku selesai memasak dan membangunkan brylee." Jennie hendak pergi ketika lisa menarik lengannya.

"Kau tidak memberiku ciuman selamat pagi?" Lisa mengeluh.

Jennie tersenyum dan mengecup kilas bibir ranum lisa.

"Ayo bangun, aku sedang memasak."

Jennie pergi, lisa menaruh atensi pada bayi mungil di dalam box bayi.

"Apa? Apa yang harus aku lakukan dengan box bayi dan aceline? Aku bahkan tidak mengerti, bagaimana dengan mengganti popok?" Lisa berinisiatif dan membuka lemari bayi, ada lima dus popok bayi yang lisa siapkan disana dan ia mengambil satu popok bayi.

Ia tersenyum ketika memikirkan bahwa jennie akan cukup senang jika ia membantunya. Ia membuka ponsel dan mencari tahu cara mengganti popok bayi.

"Oh aceline, putriku yang cantik seperti mommy, apa tidurmu nyenyak sayang? Aku harap kau tumbuh lebih cepat agar asi mommy hanya menjadi milikku." Lisa berbicara sendiri ketika mengangkat aceline dari dalam box bayi dan menaruhnya diatas tempat tidur.

Lisa menciumi pipinya hingga wajah aceline berubah kemerahan menahan tangis.

Lisa terkekeh dan membuka perlahan popok bayi tersebut. Ia terdiam ketika mencium bau tak sedap dari dalam popok bayi.

Huekk!

"Astaga aceline, mengapa ini bau sekali." Lisa mencangking dengan jari telunjuk dan jempolnya. Ia mengedarkan pandangan dan menemukan kotak sampah kecil didekat kamar mandi, ia membuangnya disana.

Lisa menarik nafas panjang dan menatap putrinya.

"Oke, jadi apa yang harus dadda lakukan untuk membersihkan kotoranmu diatas pantat kecilmu ini, dan oh astaga! Kasurku!" Lisa menggigit kuku-kukunya, sprai kasur miliknya terkena kotoran dari aceline, bahaya jika jennie mengetahui ini.







Jennie menyiapkan banyak makanan, ada omellet telur dan juga oatmeal khusus untuk brylee, karena putranya memang sangat senang memulai breakfast dengan mengkonsumsi makanan berkarbohidrat satu ini, dan juga english breakfast yang Isinya terdiri dari telur mata sapi, bacon, sosis, roti panggang, baked beans, dan tomat goreng biasanya lisa memilih ini untuk breakfastnya. Menu-menu yang tidak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya, juga sebelumnya ia merebus kentang dan wortel untuk tambahan, sedangkan dirinya memilih salad karena dirinya membutuhkan lebih banyak vitamin agar aceline juga meminum asi yang baik.

I Don't Care ( jl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang