LALISA POV
Damn, bagaimana aku harus mengusir para ashole ini mereka bahkan tidak tahu waktu untuk datang ke kantorku. Sofa ku sudah penuh dengan muntahan mereka, dasar para babi menjijikan jika mereka bukan sahabatku sudah ku pastikan aku akan menendang kepala mereka menggunakan high heels ku ini. Mereka bahkan membuatku terlambat untuk pulang kerumah.
Aku masih duduk dimeja kantorku sementara mereka menghabiskan waktu untuk membuat ruanganku berantakan semenjak 3 jam yang lalu, aku tidak mengerti mengapa mereka bisa seenaknya meninggalkan pekerjaannya dan bersenang-senang diruanganku. Aku akui, aku memang memberi akses yang bebas untuk teman-teman ku jika ingin berkunjung kemari tetapi aku tidak pernah membuat kebebasan untuk menjadikan ruanganku sebagai kandang kuda, teman-teman sialan.
Setelah menutup laptop aku berjalan menuju segerombolan mereka yang asik bercanda. Aku memandang satu persatu wajah mereka yang ingin sekali ku tampar, aku tidak habis pikir bagaimana bisa mereka menjadi para CEO dan seorang model sementara pikiran mereka hanya dipenuhi taman kanak-kanak dan selangkangan. Aku menggelengkan kepalaku lalu menendang tulang kering mereka satu persatu.
"Aish MANOBAL! Ini sakit sekali kau tau!" Sehun mengelus betisnya sambil meringis, lihat wajah CEO yang terhormat satu ini, wajah yang dipenuhi bedak dan lipstik, rambut berantakan dengan berbagai pita, celana yang basah disekitar pahanya, sungguh memalukan mempunyai teman idiot ini.
Aku menatap jisoo, Wendy, mark dan taehyung yang duduk bersama Sehun disofa.
"Apa kalian sungguh tidak mempunyai pekerjaan dikantor kalian?" Aku mendengus kesal.
"Daddy kau ini cerewet sekali, bersenang-senang lah bersama kami disini, sedari tadi aku melihatmu hanya berpacaran dengan laptop, kau tidak tahu kan bahwa hari ini taehyung menang lotre!" Jisoo tertawa menarik lenganku untuk duduk bersama mereka.
"Apa taehyung menang taruhan lagi?" Tanyaku menatap mereka.
Wendy menyentil dahiku membuatku mengaduh.
"Dia baru saja berpacaran dengan taran, bodoh."
"Apa kalian serius?"
"Lisa, aku sungguh-sungguh akan menidurimu jika sekali lagi kau menjadi bodoh." Ucap mark.
Aku menendang pahanya dan menatapnya tajam.
"Aku akan mandi tujuh kali sehari jika kau menyentuhku bitch!"
"Hahaha aku hanya bercanda Daddy."
"Jadi taehyung apa kau benar-benar berpacaran dengan taran?"
"Itu benar, aku sangat bahagia hari ini. Setelah aku menunggunya hampir empat tahun akhirnya dia menerimaku juga. Oh ya, nanti malam aku akan mengadakan pesta minum-minuman untuk merayakan hari sepesialku ini bersama taran, jangan lupa datang jika satu dari kalian tidak datang aku akan membakar mobil kalian satu persatu." Ucap taehyung.
"Aku tidak menyangka taehyung yang polos ini akan mengadakan acara mabuk-mabukan hahaha." Ucap Mark membuat kami semua tertawa.
"Ngomong-ngomong, apa kalian akan membawa para baby sugar kalian?" Tanya jisoo.
"Hargailah teman pendek kita yang berusaha menjaga kesuciannya ini." Wendy mendelik sebal akibat ucapan Sehun.
"Sialan kau duda."
"Hei, tidak sopan untuk mengatakan orang tampan sebagai seorang duda."
"Terima saja kenyataan bahwa kau duda setelah istrimu meninggalkanmu karena kau diam-diam berselingkuh dengan jisoo." Kami semua tertawa karena ucapan wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care ( jl )
FanfictionFanfiction GXG Jenlisa Warning+!!! Jennie Kim, seorang mahasiswi jurusan ekonomi yang sudah berhutang 7 tahun lamanya kepada orang terpandang dan paling berpengaruh dikorea demi kelangsungan hidupnya serta mengurus ibunya yang sudah dalam keadaan sa...