I-D-C (10)

6.6K 561 30
                                    

Jangan lupa vote komentnya, jari gua sampe keriting nih.

Happy reading 🌚

~👄~

09.50 PM KST

LALISA POV

Tidak ada yang harus aku lakukan ketika sudah berada dirumah kecuali hanya menatap layar laptop yang memunculkan beberapa e-mail tentang laporan keuangan, kontrak kerjasama dan yang lainnya.

Berada diruang kerja sendirian di jam malam seperti ini, angin semilir menerjang kulit halus ku dari lobang udara dinding-dinding ruangan. Aku mengambil cigarette dari atas meja lalu menghidupkannya untuk menghangatkan tubuhku.

Seminggu sebelum aku berangkat ke Ulsan tzuyu menemuiku lagi, dan lagi-lagi aku sangat muak. Aku tidak habis fikir dengannya, tidak pernahkah ia berfikir untuk mencari pekerjaan yang halal untuk dirinya sendiri sehingga harus meminta belas kasih dari ku terus menerus? Aku masih marah dengannya karena telah mempermalukan ku dibar tempo hari, dimana wajahku saat itu berada diposisi seperti aku tengah berselingkuh.

Entah dari mana ia mendapatkan info bahwa aku akan pergi selama seminggu sehingga Ia datang menemuiku tanpa rasa bersalah, memohon untuk ikut denganku dengan begitu tidak tahu malu. Jelas saja aku langsung memakinya setelah itu segera memasuki mobil untuk berangkat ke ulsan. Haish, dasar wanita murahan.

Aku meregangkan otot tubuhku, duduk selama dua jam lebih membuat bokongku seperti mati rasa, melelahkan sekali. E-mail terakhir yang harus ku kirimkan malam ini sebelum masa liburanku dimulai telah selesai.

Jungkook, sahabatku yang berada di Singapore tengah berada dikorea Ia menemuiku dihari pertemuan antar perusahaan. Sudah dua tahun kami tidak berjumpa karena kesibukan masing-masing. Ia juga masih berteman dekat dengan Sehun, taehyung dan Wendy, jelas saja karena kami satu universitas kala itu. Ia memelukku sambil berkata bahwa ia merindukan adik kecilnya, aku tertawa karena ia masih saja memanggilku adik kecilnya.

Disaat aku ingin kembali ke Seoul ia memberikanku sebuah CD film, ia bilang aku harus menontonnya disaat aku berada di masa senggang karena ia bilang bahwa film itu adalah film romantic terbaik yang pernah ia tonton selama ini dan ia meyakinkanku bahwa ia mengulang filmnya hingga puluhan kali. Aku tertawa menatapnya kala itu, benar-benar lucu.

Ya, aku suka semua tentang hal yang romantis, banyak sekali judul film romantic yang aku simpan didalam laci-laci ku kalau-kalau aku sedang tidak mempunyai pekerjaan biasanya aku akan menontonnya satu persatu. Jungkook adalah sahabatku yang paling pengertian.

Drrttt....drrttt...

kembali dari kesadaranku ketika Ponselku berbunyi diatas meja kerja, aku mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Sehun.

"Yak, kemana kau? Kenapa tidak datang kemari? Kami sudah menunggumu sekitar satu jam bitch!"

Suara nyaring membuat telingaku berdenging, dasar Sehun sialan.

"Aku tidak bisa datang, banyak laporan dan e-mail yang harus dikerjakan malam ini, lagi pula aku baru saja pulang tadi pagi dan sekarang kau sudah mengajakku untuk keluar apa kau gila?"

"Aku hanya mengajakmu untuk menginap di villa, kau hanya mengirim Joy kemari tetapi batang hidungmu tidak muncul sama sekali, kau berakting seolah-olah terlihat orang yang paling kelelahan padahal tadi pagi aku melihatmu sedang meminum asi."

Aku tersedak, bagaimana ia bisa tahu? Apa ia kemari dan melihatku?

"Kau melindur."

"Sudahlah tidak perlu bersembunyi, kita sudah pernah threesome lalu untuk apa menyembunyikan ketika kau hanya meminum asi hahaha."

I Don't Care ( jl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang