I-D-C (19)

4.4K 426 21
                                    

Hey
-

"Ada schedule apa saja untuk hari ini?" Tanya lisa kepada bright Sembari memakai blazer hitamnya, ia berjalan menuju cermin guna melihat penampilannya.

"Pada jam sepuluh nanti kita akan mengadakan pertemuan kepada investor yang telah kita sepakati sejak Minggu lalu ma'am lalu pada jam dua kita akan makan bersama dengan tuan Jong-un sebagai perayaan untuk kerjasamanya, dan juga pada malam nanti anda diundang untuk ikut merayakan pesta ulang tahun dari nyonya haden di bar lockstreal." bright membaca satu persatu acara dari iPad yang ia genggam.

Lisa mengangguk paham, ia merapihkan anak rambutnya, "sekarang jam berapa?"

"Jam delapan lewat empat puluh lima menit ma'am."

"Oke, masih banyak waktu. Kita akan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat." Ucap lisa menatap bright lalu membalikkan badan menuju lantai dasar.

"Baik ma'am."

Langkah lisa terhenti ketika mengingat sesuatu, ia membalikkan badan menatap bright kembali.

"Apa kau sudah membelikan beberapa baju dan keperluan lainnya untuk Jennie?" Tanya lisa.

"Sudah ma'am, aku menaruhnya di dekat lemari pakaian Jennie, tadi pagi aku tidak melihatnya mungkin ia pergi mandi jadi aku hanya menaruhnya saja di dekat sana." Jelas bright tersenyum mantap.

"Oke baiklah, kau turun duluan dan telepon aku jika sarapan sudah selesai." Lisa menepuk pundak bright lalu melangkah cepat menuju kamar Jennie.

Kriettt...

Pintu kamar Jennie terbuka, lisa berjalan masuk lalu menatap sekeliling untuk mendapati Jennie. Ketukan hak sepatu lisa terdengar pelan, lisa memutar knop pintu kamar mandi Jennie dan ternyata itu tidak terkunci, Ia melangkah untuk masuk kedalamnya.

Lisa berdiri menatap seseorang yang kini baru saja keluar dari bathtub. Jennie, Ia panik dan hendak mengambil handuk yang menggantung tetapi dengan cepat lisa menarik handuk tersebut lalu ia gantungkan di pundak kanannya, ia bersandar untuk menatap Jennie dari ujung kepala hingga ujung kaki, tidak lupa smirk kecil yang ia tampilkan membuat Jennie hanya tertunduk malu, tetapi untuk apa malu jika lisa saja bahkan sudah pernah memasukinya?

"Sudah jam berapa ini? Dan kau baru selesai mandi?" Tanya lisa, lidahnya bermain menjilat bibirnya yang terasa kering.

"Maaf lisa, aku terlalu asyik berendam hingga melupakan waktu." Kedua tangan Jennie terlipat untuk menutupi tubuhnya.

Lisa berjalan mendekat kepada Jennie, ia menarik handuk untuk mengelap bagian-bagian tubuh Jennie yang masih basah. Mengusap leher Jennie dengan handuk halus itu, jari-jari tangannya bergerak keatas untuk mendapatkan bibir pink itu lalu mengelusnya pelan.

"Masih terlalu pagi untuk membuatku horny, ayo cepat keluar sebelum kita tenggelam di bathtub itu bersama." Lisa menarik pelan lengan Jennie untuk membawanya keluar.

Jennie duduk diatas kasurnya sedangkan Lisa mengambil beberapa paper bag untuk membawanya mendekat kepada Jennie. Apakah lisa benar-benar menganggap Jennie tawanan?

Ia membuka satu persatu paper bag lalu menjelaskan kepada Jennie bahwa ia telah membelikannya pakaian baru, dan mulai hari ini Jennie akan kembali berkuliah seperti semula dengan syarat. Jennie tersenyum senang lalu memakai sepasang pakaian yang telah lisa pilihkan untuknya. Ia memakainya di hadapan lisa membuat lisa hanya menelan ludah untuk dapat mengontrol dirinya, Horny 24/7.

I Don't Care ( jl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang